Berita Solo Terbaru
Lewat 'Kepak Sayap Kemanusiaan', Warung Makan di Solo Bagikan Ratusan Nasi Ayam, Sindir Baliho Puan?
Di tengah hebohnya 'Kepak Sayam Kebhinekaan' ada warung bikin jargon 'Kepak Sayap Kemanusiaan' yang bagikan makanan gratis.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Akhir-akhir ini jargon politik bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' menggema, di antaranya tersebar di penjuru Kota Solo.
Di tengah viralnya ungkapan itu, ternyata ada sebuah kafe yang terinspirasi dengan jargon itu.
Kafe tersebut adalah Loji Lawas Food & Coffee yang berlokasi di Jalan Kiai Haji Samanhudi, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Pengelola meniru jargon dan mengubahnya menjadi 'Kepak Sayap Kemanusiaan'.
Bahkan poster itu dipasang di sejumlah tempat di halaman kafe tersebut.

Baca juga: Keras, Pengamat Politik UNS Sebut Pemasangan Baliho oleh Kader Parpol Sebagai Ujian Komitmen
Baca juga: Kenapa Prabowo Subianto Tak Ikut Pasang Baliho? Pengamat : Tak Ada Gunanya, Semua Orang Sudah Kenal
Menurut seorang karyawan, Taufik Sriyanto (33), kafe menyediakan 100 porsi makanan gratis kepada warga yang membutuhkan.
Hanya dengan satu syarat makan di tempat.
Setiap warga bisa mendapat satu porsi yang berisi nasi, ayam goreng sambal, dan satu minuman baik teh maupun air putih.
Makanan yang dibagikan secara gratis tersebut bernilai Rp 25 ribu untuk satu porsinya.
"Biasanya kalau kami jual kisaran Rp 20-25 ribu dengan tambahan es teh," jelasnya.
Dirinya menambahkan bahwa aksi berbagi itu dilakukan dari pukul 12.00-14.00 WIB.
"Untuk jam makan siang, dan kami buat bertahap supaya tidak terlalu ramai, karena salah satu syaratnya adalah makan di tempat," ujarnya.
Taufik mengakui bahwa dalam sehari untuk kegiatan berbagi ini pihaknya mengeluarkan kocek dari kisaran Rp 2 -3 juta.
Baca juga: Komentar BEM UNS Solo Soal Baliho Puan Maharani : Itu Malah Jadi Guyonan Semata
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Kota Solo, Ternyata Wali Kota Gibran Ikut Menyumbang
"Ini bukan pertama kali, sebelumnya juga sempat berbagi kepada tukang becak sehingga nominal sebesar itu bagi kami biasa," ucapnya.
Dalam momen makan gratis itu, TribunSolo.com bertemu dengan Hendarman (55) yang mengajak rekan dan istrinya untuk juga ikut berpartisipasi di acara bagi-bagi makanan itu.
"Kebetulan saya rumahnya dekat sini, dan dapat info dari grup WhatsApp," ungkapnya.
"Mau bilang terimakasih sama yang punya, tapi baru nggak di sini," aku dia membeberkan.
Promo ini hanya berlangsung selama dua hari yaitu hari ini dan besok (11-12/8/2021).
Harganya Fantastis
Baliho bergambar sosok Puan Maharani membanjiri pinggir jalan strategis di Kota Solo.
Baliho tersebut bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' dengan latar belakang warnah merah dan sunset serta hiasan burung-burung terbang.
Foto Puan menggunakan kebaya merah dengan rambut disanggul.
Sementara bawah jabatan Puan yang tertulis Ketua DPR RI dengan dilengkapi logo PDIP.
Lantas berapakah sebenarnya jumlah baliho Puan yang juga Ketua DPP PDIP itu di Solo?
Baca juga: Banjir Baliho Puan Maharani di Solo, Ketua DPC PDIP FX Rudy Blak-blakan Tak Dapat Intruksi Memasang
Baca juga: Tiba di Asrama Donohudan Pakai Alphard RI 28, Menko Luhut & Menkes Budi Cek Proyek RS Darurat Corona
Menurut pemilik Gage Design, Bambang Nugroho atau akrab dipanggil Bambang Gage, ada 45 titik baliho yang tersebar di Kota Bengawan.
"Ada di beberapa persimpangan dan di titik strategis kota Solo," katanya pada Kamis (5/8/2021).
Titik strategis itu antara lain :
1. Jalan Adi Sumarmo (exit tol Colomadu)
2. Depan Terminal Tirtonadi
3. Jalan Yos Sudarso
4. Bundaran Tipes
5. Jalan Letjen Suprapto
6. Perempatan Warung Pelem
7. Jalan Dr Radjiman Widyodiningrat
8. Jalan Kapten Mulyadi
9. Pasar Jongke
10. Perempatan Banyuanyar
Menurut dia, masih banyak titik lainnya di penjuru Kota Bengawan.
Bambang menuturkan selain 45 di Kota Solo, masih ada ratusan baliho lainnya yang tersebar di beberapa titik Sumatra dan Pulau Jawa.
"Ada sekitar 201 baliho, di Sumatra, Jawa Tengah dan Jogja," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa selain baliho bertuliskan Kepak Sayap Kebhinekaan juga ada tema lainnya yang juga menggambarkan Puan Maharani.
"Ada juga yang bertemakan PPKM dan ucapan selamat lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Kota Solo, FX Rudy: Itu Tim Beliau, Saya Tidak Memasang
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Politisi PDIP Bantah untuk Kampanye Pilpres 2024: Demi Persatuan
Berapa Harganya?
Sementara terpisah, dari informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, nilai baliho atau reklame di Kota Solo berkisar Rp 20-25 juta per buah dalam jangka waktu 2 bulan pemasangan.
Hal itu berdasarkan dengan nilai sewa reklame (NSR) yang dikenakan pajak oleh Pemkot Solo.
Serta menyesuaikan dengan ukuran, bahan baliho dan zona lokasi di lokasi strategis atau tidak.
Termasuk jika ada program diskon, sehingga bisa sewaktu-waktu mendapatkan potongan harga.
Dengan jumlah baliho 45 titik, sehingga bila dikalikan, maka harga total untuk baliho di Kota Solo paling sedikit saja bisa mencapai Rp 450 juta per bulan.
Blak-blakan Kata FX Rudy
Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo blak-blakan terkait fenomena banjir baliho Puan Maharani di Kota Solo.
Ya, baliho besar berisi foto Ketua DPR RI yang bertuliskan "Kepak Sayap Kebhinekaan" itu tersebar di penjuru Kota Bengawan akhir-akhir ini.
Dalam baliho itu, juga terdapat lambang PDIP dihiasi suasana langit yang merah kekuningan dengan burung-burung terbang.
FX Rudy yang juga mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak ikut campur mengenai pemasangan baliho tersebut.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Politisi PDIP Bantah untuk Kampanye Pilpres 2024: Demi Persatuan
Baca juga: Temani Puan Maharani Selama di Solo, Gibran Sebut Tidak Ada Pesan Khusus : Cuma Mantau Saja
"Itu langsung dari tim beliau, saya tidak memasang," katanya pada Rabu (4/8/2021).
Dirinya juga mengaku tidak tahu soal pemasangan karena tidak ada koordinasi dengan pihak DPC PDIP Solo.
"Tidak ada komunikasi ke kami, tiba-tiba sudah ada yang memasang seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Tak Dampingi Puan Maharani Blusukan di Solo, Ganjar Pranowo Blusukan Sendiri ke Sragen
Rudi mengungkapkan bahwa tidak ada instruksi dari DPP PDIP terkait pemasangan baliho Puan Maharani tersebut.
"Tidak ada instruksi," tuturnya.
Meskipun demikian Rudi tidak mempermasalahkan pemasangan baliho tersebut.
"Tidak masalah," ujarnya. (*)