Berita Solo Terbaru
Sarapan Enak di Solo : Ada Sego Gono Khas Temanggung hingga Sego Ireng Atasi Diabetes dan Diet
Di kawasan Kota Solo, menikmati santapan makanan untuk sarapan khas daerah tersebut sudah biasa.
Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di kawasan Kota Solo, menikmati santapan makanan untuk sarapan khas daerah tersebut sudah biasa.
Tapi apa jadinya jika ada makanan khas luar daerah seperti Kabupaten Temanggung.
Ya, ada penjual yang menjajakan makanan khas lereng Sumbing-Sindoro seperti Sego Gono, Segi Ireng, dan Sego Jagung.
Adalah Yayuk yang membuka lapaknya di kawasan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Lokasi strategis karena berada di pinggir jalan sekitar lapangan Baturan, sehingga pembeli bisa dengan mudah mencarinya.
Yayuk menjelaskan Sego Jagung yang ia jual bukan seperti biasanya, melainkan menggunakan bahan jagung yang berwarna putih yang hanya didapat dari Temanggung.
Serta beras hitamnya yang berguna untuk menurunkan diabetes dan sebagai makanan diet juga.
Baca juga: Akhir Cerita Insiden Pasien Covid-19 di Klaten Dikira Meninggal Ternyata Masih Hidup : RS Minta Maaf
Baca juga: Libur Muharram, Tawangmangu Tak Padat Merayap karena Wisata Tutup, Tapi Banyak yang Berburu Kuliner
“Sego Jagungnya pakai jagung putih khas Temanggung, gak ada di sini (Solo), beras hitamnya juga berguna untuk diet dan menurunkan diabetes karena kadar gula rendah,” kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (12/8/2021).
Buka hanya dari pukul 06.00 sampai pukul 08.00 pagi, Yayuk menjual Rp 5 rb per porsi.
“Sebelum jam 8 biasanya sudah habis,” jelasnya.
Yayuk mengaku semua bahan masakannya hanya dari Temanggung, karena sulit mendapatkannya di Solo.
Bahkan dia libur berjualan setiap Senin untuk mengambil bahan langsung di Temanggung.
“Kita hanya ambil di Temanggung, jadi setiap senin libur untuk mengambil bahan dari Temanggung, di sini sulit ditemukan,” kata Yayuk.
Selain itu mbak Yayuk juga menjual aneka Bothok, Pepes, Garang Asem dengan harga terjangkau sebagai penyempurna.
"Porsinya pas buat sarapan," aku dia.
Sarapan Bubur
Kota Solo dikenal menjadi surga kuliner dengan aneka macam jenisnya yang menggugah selera makan.
Ada yang cocok disantap saat pagi hari, siang hingga malam tiba.
Salah satu kuliner yang cocok dinikmati kala pagi hari adalah bubur ayam.
Teksturnya yang mudah dicerna membuat bubur ayam menjadi pilihan yang tepat sebagai pondasi untuk memulai rutinitas sehari-hari.
Salah satu bubur ayam yang legendaris dan menjadi serbuan pembeli karena dikenal kelezatannya adalah Bubur Ayam Jakarta H-5.

Baca juga: Jeritan Pengusaha Kecil di Balik PPKM Darurat: Tukang Bubur Didenda Rp 5 Juta, Tukang Cukur Bingung
Baca juga: Malam 1 Suro Kelabu Bagi Kakek Paiman, Biasa Dagangan Ludes, Kini Tak Ada yang Naik ke Gunung Lawu
Berdiri sejak tahun 2011, harga satu porsi bubur ayam ini hanya Rp 10 ribu saja.
Dengan harga yang cukup terjangkau tersebut, pembeli sudah mendapat semangkuk bubur ayam yang lezat ditambah krupuknya yang melimpah.
Bubur Ayam Jakarta H5 ini terletak di Jalan Garuda Mas no 24 Ruko 5, Kelurahan Karangase, Kecamatan Laweyan tepatnya di kawasan Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ternya di balik namanya yang 'H5', karena karena nama pemiliknya adalah Halima.
“H5 itu nama saya, yaitu Halima, biar unik jadi disingkat seperti itu,” kata Halima, pemilik Bubur Ayam H5 kepada TribunSolo.com Senin (9/8/2021).
Selain bubur ayam, Halima juga menyajikan soto dan lontong sayur yang tak kalah enak rasanya dinikmati di pagi hari.
“Ada Soto dan Lontong sayur juga, tapi memang menu andalannya bubur ayam,” jelasnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Sragen Resmi Diobati Ivermectin, Tapi Bagi Meraka yang Bergejala Ringan dan OTG
Setiap pagi warung yang berada di deretan ruko Gonilan itu, selalu dipatani pembeli.
Bahkan pada hari-hari tertentu seperti hari libur, pembeli harus sabar mengantre karena saking banyaknya mereka yang datang.
Selain makanan utama, ada berbagai sajian cemilan lain mulai gorengan, sate, kerupuk dan lain sebagainya untuk pendamping menyantap bubur ayam. (*)