Berita Sukoharjo Terbaru
Eks Napiter Gelar Upacara Bendera di Gunung Sepikul Sukoharjo: Bacakan Teks Proklamasi
Kelompok mantan teroris, Yayasan Gema Salam, turut merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Selasa (17/8/2021).
Sejumlah kegiatan yang unik dilakukan masyarakat, seperti pengibaran bendera merah putih raksasa di titik tertinggi di Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan itu dilakukan oleh Komunitas Gowes Jarak dan Tanjung (Jantan).
Menurut salah satu peserta Herman, dirinya mengibarkan bendera merah putih raksasa di ketinggian 1199 MDPL.
"Kita kibarkan bendera merah putih raksasa berukuran 16 meter × 12 meter, di Puncak Laskar Pelangi, di Desa Kedung Sono, Kecamatan Bulu," katanya.
Baca juga: Nasib Manusia Silver Asal Sleman: Diamankan Satpol PP Sukoharjo, Pamannya Kabur saat Petugas Datang
Baca juga: Tak Ada Pesta HUT ke-76 RI di Sukoharjo, Bupati : Tirakatan & Lomba Tak Digelar, Semua Prihatin Dulu
Baca juga: Babak Baru Kerjasama Solo-Sukoharjo, Wali Kota Gibran Temui Bupati Etik, Serahkan 80 Mesin Oksigen
Baca juga: Fantastis! Denda Pelanggaran Prokes di Sukoharjo Tembus Rp 130 Juta, Sejam Ada 80 Orang Terjaring
Setidaknya 16 personel gowes dengan bergotong royong membawa bendera raksasa itu naik ke puncak yang berketinggian 1199 MDPL.
"Kita gowes dari Jarak Tanjung, Kecamatan Nguter sampai ke Desa Pringapus, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri," ujarnya.
Tim kemudian membawa bendera bergotong royong melewati jalan setapak, naik turun bukit dan menyusuri hutan.
Setidaknya jarak 2 sampai 3 kilometer menghabiskan waktu sekitar 30 menit jalan kaki.
Kendala tak hanya saat perjalanan ke puncak saja, namun saat hendak pengibaran bendera, angin kencang menjadi kendala.
"Sampai puncak pukul 10.00, kita dengar suara sirine, kentongan tanda tanda detik-detik proklamasi. Tapi belum bisa kita kibarkan benderanya," katanya.
Namun, dengan bantuan sejumlah pecinta alam yang camping di puncak dan komunitas gowes lain, akhirnya bendera bisa dibentangkan di puncak tertinggi Gunung Gajah Mungkur.
"Saya minta semua yang ada di puncak menghentikan aktifitas, lalu menghormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, saya sampai terharu," katanya.
Menurut Hermawan, pengkibaran bendera itu merupakan bentuk membangkitkan kembali jiwa nasionalisme dan patriotisme yang selama 1 tahun lebih ini tercabik-cabik pandemi Covid-19.
Para anak-anak bangsa tengah terganggu persatuan dan kesatuannya karena maraknya hoax ditengah pandemi ini.
Bendera Raksasa di Solo