Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Beda Versi Pengacara Ryan Jombang dan Pihak Lapas Soal Kasus Pemukulan, Sebut Ada Luka Sayatan

Kepala Lapas Gunung Sindur Mujiarto mengatakan bahwa perselisihan itu lantaran masalah uang yang melibatkan Bahar dan Ryan Jombang.

TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA dan TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Habib Bahar bin Smith diduga melakukan penganiayaan terhadapa narapidana kasus pembunuhan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang. 

"Klien kami uangnya dipinjam beberapa kali oleh Habib Bahar secara bertahap dengan jumlah tertentu. Lalu ketika hendak diminta kembali uangnya tidak pernah dibalikan. Yang ada klien kami dianiaya," tukasnya.

Namun di balik kasus ini terdapat dua versi soal kronologi percecokan antar keduanya.

Dilansir dari TribunNews, berikut kronologi Versi Dirjen Pas dan Lapas Gunung Sindur serta Kuasa Hukum Ryan Jombang.

Baca juga: Pengacara Ryan Jombang Siap Laporkan Habib Bahar ke Polisi, Beberkan Kejanggalan Kasus Perkelahian

Kronologis Versi Kuasa Hukum Ryan Jombang

Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang mengalami penganiayaan oleh Habib Bahar Bin Smith saat di dalam Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Tak hanya Habib Bahar, pengeroyokan diduga melibatkan pihak luar lapas.

Demikian disampaikan oleh Kuasa Hukum Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, Benny Daga.

Menurut Benny, insiden penganiayaan itu berlangsung pada pukul 12.00 WIB pada Senin 16 Agustus 2021 lalu.

"Peristiwa itu terjadinya di hari Senin itu siang terjadinya persis jam 12 siang (16 Agustus 2021)," kata Benny saat mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/8/2021).

Penganiayaan tersebut dimulai saat Ryan akan menunaikan salat Dzuhur. Ketika itu, Ryan Jombang dipanggil oleh petugas ke luar area lapas.

Ternyata, kata Benny, Habib Bahar dan sejumlah massa telah menunggu kedatangan kliennya. Herannya, massa yang berkumpul banyak yang bukan penghuni Lapas Gunung Sindur.

"Saat klien kami Ryan ini hendak berangkat salat ke masjid, lalu dipanggil petugas lapas. Datang ke depan ternyata begitu klien kami ke depan, rupanya di depan sudah ada massa dengan jumlah banyak. Massa itu massa dari luar, bukan massa dari lapas," ujarnya.

Pada lokasi itu, Benny menuturkan kliennya mengalami sejumlah penganiayaan hingga babak belur. Bahkan, ada beberapa luka sayatan di bagian tubuhnya.

"Saya orang pertama yang datang kesana. Persis saya datang itu jam 7 malam. Dan saya dapat berita valid. Ketika saya datang kesana Ryan dalam kondisi tertidur. Jadi mukanya sudah habis babak belur. Lalu ada bekas sayatan luka luka di tangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Benny menuturkan penganiayaan tersebut didasari Habib Bahar yang meminjam uang kepada Ryan. Jumlahnya total Rp10 juta yang dilakukan secara bertahap.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved