Berita Boyolali Terbaru
Jadwal Vaksinasi di Boyolali : Blak-blakan Stok Vaksin Habis, Jika 3 Hari ke Depan Tak Ada Kiriman
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali blak-blakan menyebut jika vaksin untuk masyarakat sudah habis dalam tiga hari ke depan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali blak-blakan menyebut jika vaksin untuk masyarakat sudah habis dalam tiga hari ke depan.
Pasalnya saat ini, puluhan ribu dosis yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) telah didistribusikan ke Puskesmas yang ada di Boyolali untuk diberikan kepada masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Boyolali, Insan Adi Asmono menegaskan dalam tiga hari ke depan vaksin di Boyolali habis.
Saat ini 23 ribu dosis telah didistribusikan ke 22 Puskesmas masing-masing 1.000 dosis.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi di Boyolali : Blak-blakan Stok Vaksin Habis, Jika 3 Hari ke Depan Tak Ada Kiriman
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penggelapan Uang Arisan Online Miliaran Rupiah: Ada Korban di Boyolali
“Kemudian di Dinkes juga terus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat,” ujar dia kepada TribunSolo.com, Senin (23/8/2021).
Insan menyebut pihaknya telah melakukan penataan struktur organasasi di Dinkes Boyolali untuk bergerak cepat melakukan vaksinasi.
Penanganan Pandemi Covid-19 di Boyolali yang telah membaik perlu dilakukan dengan percepatan vaksinasi.
“Faskes pemerintah harus bisa melayani permintaan masyarakat yang meminta Vaksin,” aku dia.
Lalu, distribusi vaksin kepada masyarakat juga harus terjaga.
Petugas Puskesmas harus hadir ditengah masyarakat untuk memberikan vaksin yang telah tersedia.
Masyarakatpun tidak perlu bingun untuk mendapatkan vaksin tersebut.
“Target kami 10 ribu vaksin perhari bisa disuntikkan ke masyarakat,” imbuh Insan.
Terus Digenjarkan
Vaksinasi di Boyolali terus digencarkan, penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas di Boyolali.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Sherly Jeane Kilapong mengatakan, Faskes-fakses di Boyolali masih terus melakukan vaksinasi Covid-19.
Baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.
Baca juga: Pemuda Asal Wonogiri Ditemukan Meninggal Dalam Bus: Positif Corona, Dimakamkan Prosedur Prokes
Baca juga: Pilunya Dalang di Klaten, Tak Bisa Pentas karena Corona: Gadaikan Sertifikat Rumah Demi Sekolah Anak
“Hari ini, kegiatan vaksinasi klinik, atau rumah sakit dan Puskesmas,” ujar Sherly, Senin (23/8/2021).
Sebelumnya, kegiatan vaksinasi di Boyolali juga dilakukan pada Minggu (22/8/2021).
Vaksinasi Covid-19 dengan kerjasama antara TNI Polri dan PC NU Boyolali telah menyasar 1000 warga Boyolali.
Baca juga: Blak-blakan Bupati Yuni Buka Borok Data Corona Pusat, Gegara Kasus di Sragen Turun,Tapi Ditulis Naik
Dihari yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang meninjau langsung vaksinasi buruh di PT Pan Brothers TBK Boyolali.
Menkes mewanti-wanti kepada masyarakat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, pandemi Corona atau Covid-19 saat ini belum berakhir.
“Supaya kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat tapi juga tetap bisa bekerja dan beraktivitas, jangan lupa pakai maskernya harus semakin disiplin,” kata Menkes.
Menkes juga meminta proses testing dan tracing kontak erat orang yang terkonfirmasi positif terpapar virus Corona juga berjalan maksimal hingga level terbawah.
Masyarakat tidak perlu takut dilakukan swab.
Jika terdeteksi positif Covid-19, juga bukan merupakan aib.
“Insya Allah, kalau kita disiplin memakai masker kemudian kita juga testing, tracingnya nggak usah takut diswab, tidak aib,” pungkas Menkes. (*)