Berita Sragen Terbaru
Capaian Vaksinasi Ibu Hamil di Sragen Rendah, Dinkes : Masih Banyak yang Menolak,Takut Kenapa-kenapa
Sejak digulirkan pada pekan lalu, baru 19,5 persen ibu hamil di Sragen yang sudah disuntik vaksin covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pemberian vaksin Covid-19 terhadap Bumil ini dilakukan dilingkungan tempat tinggal bumil tersebut.
Baca juga: Anak Sekolah Berusia 12 Tahun ke Atas di Sragen Belum Dapat Vaksin, Bupati : Belum Dibahas
Baca juga: Meski Sehari Bisa Kantongi Rp 500 Ribu, Vaksinator Boyolali Emoh Bawa Pulang Uangnya, Ini Alasannya
Contohnya Balai Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras.
Ada 22 Bumil yang disuntik vaksin oleh vaksinator tingkat desa yang didampingi dokter Puskesmas.
Sedangkan di Desa Salakan, Kecamatan Teras ada sebanyak 11 Bumil yang juga diberikan vaksin untuk meningkatkan imun tubuh.
Plt Kepala Dinkes Boyolali, Insan Adi Asmono menyebut vaksinasi terhadap Bumil sangat penting.
Baca juga: Stok Vaksin Sinovac Dosis Kedua Karanganyar Habis, Tunggu Kiriman dari Pusat: Terpaksa Tertunda
Tingginya kematian ibu akibat Covid-19 menjadi salah satu penyebab vaksinasi terhadap Bumil ini perlu digas.
"Ada 200 dosis vaksin yang diperuntukkan bagi Bumil di Boyolali," ujarnya.
Sebagai informasi, kematian yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas, kecuali meninggal akibat kecelakaan itu masuk kategori kematian ibu.
Di Boyolali Kasus kematian ibu sejak Januari hingga 28 Juli 2021, terdapat 30 kasus kematian ibu.
30 kasus kematian ibu ini, 20 di antaranya meninggal karena Covid-19.
Tingginya kematian ibu akibat Covid-19 ini karena ibu merupakan kelompok rentan terkena masalah kesehatan.
Baik beresiko terpapar Covid-19, maupun penyakit-penyakit lainnya. (*)