Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Ekspresi Senang Mahasiswi Wonogiri Akhirnya Dapat Vaksin, karena Sempat Cari-cari ke Berbagai Daerah

Ekspresi wajah gembira ditunjukkan oleh salah satu mahasiswi kesehatan asal Kabupaten Wonogiri ini.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Rista, mahasiswi asal Wonogiri saat menunjukkan kartu tanda sudah divaksin di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (24/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ekspresi wajah gembira ditunjukkan oleh salah satu mahasiswi kesehatan asal Kabupaten Wonogiri ini.

Kenapa? Sebab akhirnya mendapatkan suntikan vaksin yang telah lama ia tunggu-tunggu.

Dia adalah Ristadyah (21) mahasiswi asal Kecamatan Wonogiri yang saat ini masih menempuh pendidikan di salah satu kampus keperawatan di Surakarta.

Sebelumnya, Rista mengaku telah mencari informasi tentang vaksinasi untuk umum di Solo dan Wonogiri.

Dia mengaku bahwa ingin segera mendapatkan suntikan vaksin karena selain sebagai pembentuk antibodi.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Dibuka, Tapi Merbabu Kok Belum? Ini Penjelasannya Balai Taman Nasional

Baca juga: Pendukung Jokowi di Klaten Demo, Protes Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Tak Layak : Hargailah Tanah Kami

Termasuk juga di beberapa tempat menerapkan syarat sudah vaksinasi untuk perjalanan atau memasuki tempat-tempat umum.

"Sebelumnya sudah cari-cari di Solo, di Wonogiri juga, tapi belum bisa dapet, dulu pas ada di balai desa saya pas sakit," terangnya kepada TribunSolo pada Selasa (24/8/2021).

Akhirnya, keinginan untuk segera melakukan vaksinasi itu terwujud juga.

Rista mendapatkan suntikan vaksin yang pertama di Pendopo Kabupaten Wonogiri dalam acara percepatan vaksinasi di Wonogiri.

"Ya senang akhirnya bisa dapet, saya baru dapat informasi kemarin, tadi pagi langsung kesini diantar kakak," kata dia.

Walau datang pagi-pagi betul, yakni sekitar pukul 07.00 WIB, dia mengaku baru mendapatkan suntikan pukul 10.00 WIB.

Hal itu karena penyuntikan vaksin baru dimulai pukul 08.00 WIB pagi, dan juga antusias warga dan mahasiswa Wonogiri yang luar biasa.

Baca juga: Warga Karanganom Ramai-ramai Jadi Miliarder, Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Rp 63 Miliar

Baca juga: Beredar Video Beberapa Anak Berenang Bersama Buaya di Sungai, Begini Penjelasan Soal Identitas Bocah

"Ini tadi baru selesai, senang banget bisa dapat vaksin setelah antre cukup lama," singkatnya sembari menunjukkan kartu tanda telah divaksin.

Rista juga menjelaskan bahwa untuk suntikan kedua dilakukan tanggal 21 September mendatang.

Lebih jauh dirinya juga menjelaskan bahwa dirinya tidak merasakan efek setelah divaksin.

Percepatan Vaksinasi

Seperti yang diketahui, hari ini Kabupaten Wonogiri tengah melakukan percepatan vaksinasi di 3 wilayah sekaligus, yakni di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Pendopo Kecamatan Jatrisono dan Pendopo Kecamatan Pracimantoro.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut sudah sesuai dengan Aglomerasi kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Pelaksanaan dimulai hari ini, Selasa (24/8/2021) hingga Sabtu (28/8/2021) dengan target 3 kelompok, yakni pedagang pasar, mahasiswa serta relawan.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan percepatan vaksinasi itu didasari adanya stok vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Masih ada stok Vaksin Moderna untuk 28.000 sasaran.

"Pelaksanaan hari pertama ini akan kita evaluasi, wajar di hari pertama ada dinamika, tapi ini masih tertata," jelasnya kepada TribunSolo di sela-sela acara vaksinasi Selasa (24/8/2021).

Jekek, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa antrean itu merupakan respon baik dari masyarakat Wonogiri.

Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kesadaran masyarakat untuk membekali dirinya dengan penyuntikan vaksin ini.

"Ini membanggakan, ternyata jika kita buka vaksinasi sesuai kelompok-kelompok ini respon masyarakat cukup baik," kata Jekek.

Kemudian saat disinggung mengenai perpanjangan PPKM, Jekek mengatakan bahwa pihaknya selalu akan menyelenggarakan instruksi dari pusat.

Menurut Jekek, pembuatan kebijakan tersebut sudah didasari rekomendasi dan pendapat para ahli. Jadi tidak serta merta memperpanjang kebijakan tersebut.

Lebih jauh Jekek menyampaikan bahwa kebijakan perpanjangan itu merupakan salah satu rangkaian ikhtiar yang goal-nya adalah mengembalikan kondisi menjadi normal.

"Prinsipnya kita akan menjalankan instruksi tersebut dengan baik di level daerah, kita punya tugas perbantuan disini," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved