Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Makan Enak di Boyolali : Tahu Gimbal Legendaris, Tak Pelit Sambal Kacang yang Khas Legitnya

Tahu Gimbal Mbak Nuk patut diperhitungkan jika berkunjung ke Kabupaten Boyolali.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Tahu Gimbal Mbak Nuk di Jalan Duren Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tahu Gimbal Mbak Nuk patut diperhitungkan jika berkunjung ke Kabupaten Boyolali.

Warung yang terletak di Jalan Duren Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, warung Tahu Gimbal ini tak pernah sepi pembeli.

Buka mulai 07.00 WIB sampai 14.00 WIB, sedikitnya 50-100 porsi Tahu Gimbal habis terjual.

Warung yang sudah lebih dari 30 tahun ini juga menyediakan menu lain tak kalah lezatnya.

Antara lain Rawon, Mangut, serta aneka sayur lainnya.

Baca juga: Jeritan Hidup Petani Cabai di Boyolali : Tanam Pakai Modal Pinjaman, Ternyata Harganya Anjlok Parah

Baca juga: Kecelakaan Suzuki Smash vs Jupiter di Watukelir Weru, Satu Pengendara Tewas saat Hendak Putar Balik

Untuk harganya juga masih terjangkau.

Tahu Gimbal saja dihargai Rp 10 ribu, jika ingin lengkap dengan telur dadar pengunjung cukup menambah Rp 3 ribu.

Sedangkan untuk Rawon pemilik Warung mematok harga Rp 13 ribu dan Rp 16 ribu dengan tambahan telur asin.

Harganya yang terjangkau menjadikan pelanggan selalu datang kembali untuk menikmati tahu gimbal dengan bumbu kacang khas yang melimpah ruah dipiring.

"Saya sudah lama jadi pelanggan di warung ini. Rasanya konsisten. Dari belasan tahun lalu rasanya masih sama," ujar pembeli Jarma.

Susiana salah satu pengelola warung ini mengaku warung ini sudah tiga generasi.

"Sudah dari nenek kami. Kemduain dilanjutkan anak dan sekarang dipegang cucu," tambahnya.

Iga Bakar

Tidak hanya terkenal dengan Susu Sapinya yang segar, Boyolali juga punya Kuliner yang masih berhubungan masih dengan sapi yang wajib dicoba.

Iga Bakar Lembu Raos menjadi satu diantara kuliner yang patut diperhitungkan jika berkunjung ke Kota Susu ini.

Baca juga: Daftar Makanan yang Mengandung Vitamin D, Bisa Tingkatkan Imun Tubuh di Tengah Pandemi

Lokasi Iga Bakar Lembu Raos ini memang bisa dibilang nylempit.

Tempat makan ini berada di sebuah gang perumahan yang ada di belakang Museum Hamong Wardoyo Boyolali.

Adapun rute Iga Bakar Lembu Raos ini dari Perempatan Tegal Wire, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, pengunjung tinggal belok ke arah jalan Tape. Perempatan pertama lalu belok kiri.

Meski lokasinya berada di Gang Sempit, namun karena cita rasa dan kelembutan nan empuknya daging sapi, Kedai Makan ini tak pernah sepi pembeli. Terutama di jam makan siang.

Dibuka mulai pukul 10.00-20.00 WIB, sedikitnya 40 kilogram daging iga sapi ludes terjual.

Soal harga, Tribuners tak perlu khawatir. Masih toleren dikantong.

Untuk satu porsi Iga Bakar pengunjung cukup merogok kocek Rp 33 ribu.

Selain Iga Bakar, ada juga menu lainnya.

Baca juga: Rumah Makan di Wonogiri Ini Suguhkan Aneka Kuliner Ikan, Ditemani Pemandangan Tepi Waduk

Iga Goreng, Iga Gongso, Iga Bakar Penyet yang harganya sama, Rp 33 ribu per porsi.

Bagi yang tak suka menu olahan daging sapi anda tak perlu khawatir. Pemilik warung juga menyediakan Ayam Goreng atau Bakar Kampung dengan harga Rp 15-17 ribu.

Rahasia dari kelezatan Iga Bakar ini terletak dari bumbu rahasia keluarga.

Yang tak kalah penting, yakni cara memasak daging iga ini agar menghasilkan daging iga yang Lembut, Empuk serta Bumbu yang meresap.

“ Sebelum dibakar, daging iga ini kami rebus bersama bumbu rahisa keluarga selama kurang lebih 2-3 jam,” kata Rizky, pengelola Kedia Makan Iga Bakar ini .

Rumah Makan di Wonogiri Ini Suguhkan Aneka Kuliner Ikan, Ditemani Pemandangan Tepi Waduk

Sementara itu di Wonogiri juga terdapat tempat kuliner menarik yang bisa Anda kunjungi.

Jika sedang berada di Wonogiri, tidak ada salahnya bila menghabiskan waktu akhir pekan dengan berwisata sembari menikmati kuliner istimewa.

Baca juga: Libur Muharram, Tawangmangu Tak Padat Merayap karena Wisata Tutup, Tapi Banyak yang Berburu Kuliner

Baca juga: Hanya 7 Warung Buka 14 Lainnya Pilih Tutup, Ini Potret Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso Sragen

Salah satu tempat yang sekaligus menyediakan paket lengkap berada di Jalan Raya Wongiri-Pracimantoro, tepatnya di Rumah Makan Nila Kencana, Desa Sendang.

Apabila dari Arah Wonogiri kota, tempat kuliner itu berjarak kurang lebih 200 meter sebelum Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur.

Disana pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai macam olahan ikan segar. Ada ikan nila, ikan patin dan juga ayam.

Baca juga: PKL Kuliner Galabo Solo Kencangkan Ikat Pinggang Hadapi PPKM Darurat : Semoga 2 Minggu Bisa Bertahan

Ikan disana berasal dari karamba yang dikelola sendiri, dengan begitu ikan akan dijamin kesegerannya.

Untuk olahan nila, ada yang dibakar, digoreng, dijadikan pepes, botok dan masih banyak lagi yang semuanya bisa menggiurkan lidah orang-orang.

Harga yang ditawarkan juga tak begitu mahal, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu saja pengunjung bisa menikmati olahan ikan khas Wonogiri.

Tak berhenti disitu, suasana yang diberikan juga tak kalah nikmat.

Baca juga: Ramai Makan Mahal di Malioboro, Gibran Sebut di Solo Banyak Kuliner Murah: Tapi Tidak Murahan

Bagaimana tidak, pengunjung bisa menikmati santapan nikmat sembari menikmati suasana pinggir Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Terdapat banyak gubuk-gubuk yang terletak persis di pinggiran waduk yang sekaligus bisa menjadi tempat berswafoto.

Hidangan yang nikmat ditambah pemandangan yang istimewa menjadikan tempat itu cocok untuk menikmati akhir pekan.

Salah satunya diungkap Adi Nugraha (25) karyawan swasta yang menggunakan hari liburnya untuk berwisata disana.

"Disini enak banget tempatnya, makanan juga enak, banyak pilihannya," ungkapnya kepada TribunSolo Minggu (22/8/2021).

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di akhir pekan seperti hari minggu ini memang banyak warga Wonogiri yang memilih tempat tersebut untuk menghabiskan waktu.

Baca juga: Ramai Makan Mahal di Malioboro, Gibran Sebut di Solo Banyak Kuliner Murah: Tapi Tidak Murahan

Ada yang datang bersama keluarga, bersama teman, atau bersama pasangan.

Protokol kesehatan tetap ditetapkan ketat, setiap pengunjung dan pengelola wajib memakai masker.

Selain itu juga disiapkan banyak tempat untuk cuci tangan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved