Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Pria Bertato di Wonogiri Bikin Heboh, Harus Dipegangi Banyak Orang saat Vaksin: Takut Jarum Suntik

Kejadian unik terjadi saat percepatan vaksinasi di Wonogiri yang digelar di Pendopo Kecamatan Sidoharjo.

Istimewa/Dokumentasi Polsek Sidoharjo
Pria Bertato di Wonogiri takut disuntik vaksin sehingga harus dipegangi banyak orang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kejadian unik terjadi saat percepatan vaksinasi di Wonogiri yang digelar di Pendopo Kecamatan Sidoharjo.

Kejadian unik itu direkam, kemudian diunggah oleh akun instagram Polres Wonogiri yakni @polres_wonogiri.

Dalam video tersebut menunjukkan seorang pria dewasa yang dipegang oleh banyak orang, termasuk tentara, polisi dan tim vaksinator yang bertugas.

Baca juga: Jadwal Vaksin Boyolali Hari Ini: 3 Bulan, Pemkab Boyolali Targetkan 10 Ribu Dosis Per Hari

Baca juga: Baru Sembuh dari Stroke, Lansia 74 Tahun di Sragen Langsung Ikut Vaksin: Demi Jenguk Anak ke Jakarta

Pada keterangannya, dijelaskan bahwa penyebab pria itu harus ditenangkan oleh banyak orang karena ketakutan saat akan divaksin.

Kronologi kejadian dijelaskan oleh salah satu polisi yang bertugas yakni Briptu Dimas Priyoatmodjo.

"Saat itu ada yang ketakutan saat mau divaksin, harus ditenangkan sampai berulang kali, setelah diusut ternyata takut dengan jarum suntiknya," jelas Briptu Dimas pada Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Viral Wanita Serobot Antrean Vaksin Lalu Suntik Sendiri, Kadung Dihujat, Ternyata Ini Faktanya

Lebih jauh Dimas menjelaskan, bahwa pria yang ada di dalam video yang ramai tersebut adalah Didit, seorang sopir bus asal Kecamatan Sidoharjo.

Pria tersebut terlihat sangat ketakutan ketika akan disuntik, dirinya selalu menghindari saat petugas menyiapkan vaksin yang siap disuntikkan.

Namun akhirnya, berkat kesabaran seluruh petugas, pria itu akhirnya berhasil divaksin.

"Akhirnya bisa disuntik, itu petugas kesehatannya yang pinter, pipinya ditampar-tampar biar teralihkan, jadi saat lengah, petugas lainnya langsung menyuntikkan," kata dia.

Setelah berhasil disuntik, sontak seluruh petugas yang kesusahan menenangkan segera memberi tepuk tangan kepada pria yang ketakutan itu.

Sementara itu, Kapolsek Sidoharjo, AKP Bariman, mengimbau kepada seluruh masyarakat Sidoharjo untuk berani divaksin.

Bariman menyampaikan bahwa vaksinasi itu tidak menyakitkan, melainkan akan memberikan kekebalan pada tubuh.

"Saya imbauh khususnya untuk masyarakat Sidoharjo, ketika tiba jatah untuk divaksin tidak perlu takut, mari kkta berbondong-bondong melakukan vaksinasi ini," ujarnya.

Lansia Divaksin di Sragen

Sutini, lansia warga Kecamatan Sragen berusia 74 tahun, semangat mengikuti program vaksinasi covid-19. 

Sutini yang baru sembuh dari penyakit stroke, tak nampak takut, ketika diantar sang anak ke meja vaksinasi. 

Sebelumnya, Sutini menderita penyakit hipertensi yang menyebabkan ia mengidap stroke dan komplikasi jantung. 

Baca juga: Tak Main-main, di Sragen Pakai 4 Jenis Vaksin : Mulai Sinovac, Sinopharm, Moderna & Astrazeneca

Baca juga: Beredar Video Wanita Serobot Antrean Vaksin Lalu Suntik Sendiri, Terungkap Kronologi Sebenarnya

Kini, setelah sembuh dari stroke, Sutini bertekad untuk selalu sehat, termasuk untuk mencegah dirinya terpapar covid-19. 

Putrinya, Atik mengatakan sang ibu mengikuti vaksinasi kali ini, merupakan kemauannya sendiri. 

"Ia kemauannya dia sendiri, kan saya tanya simbah dulu, kalau merasa takut yang tidak saya antar, karena mau ya saya antar," kata Atik, kepada TribunSolo.com, Jumat (27/8/2021). 

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Sragen : Lansia Berpenyakit Kronis Bisa Jalani Vaksin, Tahap Pertama Ada 30 Orang

Menurut Atik, Sutini meski sudah berusia senja, masih suka jalan-jalan keluar kota. 

Mendengar pemerintah yang mengharuskan warganya yang berpergian harus menunjukkan kartu vaksin, maka dengan sendirinya Sutini ingin divaksin. 

"Sebelumnya tidak begitu antusias, terus ada wacana pemerintah itu, simbah mau divaksin, soalnya suka jalan-jalan, apalagi juga punya anak di Jakarta, biar bisa kesana lagi," jelasnya. 

Baca juga: Jadwal Vaksin Solo Hari Ini: Vaksin Go-Show Dosis Ke-1 di Kecamatan Banjarsari Terpantau Lengang 

Menurut Atik, sebelum pandemi sang ibu selalu diajak pergi liburan, seperti ke Jogja, Surabaya, maupun ke rumah anaknya di Jakarta. 

Vaksinasi berjalan dengan lancar, dan Sutini tidak mengeluhkan gejala.

Sebelum divaksin, Atik tidak menyiapkan persiapan khusus untuk ibunya itu.

Sutini akhirnya berani disuntik, setelah semua keluarga selesai divaksin dan tinggal dirinya yang belum vaksin.

"Karena kita sekeluarga sudah semua, tinggal ibu, karena kemarin belum niat saja," ujarnya. 

Atik juga tidak khawatir dengan KIPI yang bisa menimpa sang ibu, karena memang vaksin yang digunakan aman. 

"Karena ibu sudah minum obat rutin, jadi nggak terlalu khawatir jika nantinya ada KIPI setelah divaksin," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved