Berita Boyolali Terbaru
Merapi Muntahkan Material Hingga 2,5 Km Hari Ini, Sungai Gendol Masih Bahaya
Luncuran Material Merapi sejauh 2,5 kilometer terjadi Rabu (1/9/2021), pada pukul 10.13 WIB.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Untuk itu, Hanik meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta melakukan antisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Hanik menyebut dalam periode pengamatan 25 Agustus 2021 mulai pukul 00.00-24.00, gunung merapi terlihat jelas, kabut 0-I.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Selama pengamatan itu, gunung Merapi terlihat 12 kali guguran lava pijar yang mengarah ke barat daya dengan jarak luncur 1,5 kilometer.
Sedangkan laju rata-rata pemendekan EDM Babadan, Magelang sebesar 0,05 sentimeter dalam tiga hari terakhir.
Daerah Rawan Bencana
Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran, Jum'at (20/8/2021).
Meskipun begitu, aktivitas warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi di Kabupaten Klaten masih seperti biasa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, awan panas guguran Merapi terjadi pukul 07.20 WIB.
Baca juga: Kata BPBD Klaten soal Merapi yang Terus Erupsi, Minta Warga di KRB III Tak Lengah dan Tetap Waspada
Baca juga: Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas Pagi Ini, Desa Tlogolele Boyolali Diguyur Hujan Abu
Tercatat di Seismogram awan panas guguran tersebut dengan amplitudo 64 milimeter dengan durasi 158 detik.
Selain itu, jarak luncur dari awan panas guguran tersebut yaitu sekitar 2 ribu meter ke arah barat daya.
Relawan Desa Tegalmulyo, Purnama mengatakan, kondisi warga Desa Tegalmulyo di KRB III masih aman dan terkendali.
Baca juga: Sedekah Gunung Merapi Malam 1 Suro di Boyolali, Tahun Ini Digelar Lebih Sederhana: Prihatin Corona
"Kondisi KRB III di Desa Tegalmulyo sejauh ini tetap mandali," ucap Purnama kepada TribunSolo.com, Jum'at (20/8/2021).
Purnama mengatakan, kondisi Desa Tegalmulyo tidak terjadi hujan abu vulkanik.
Ia menuturkan, sejak wilayah Selo, Boyolali turun hujan abu vulkanik, wilayah Tegalmulyo, Klaten masih aman.
Baca juga: Merapi Berkali-kali Muntahkan Awan Panas, Pekerja Tambang Pasir Tampak Santai, Tak Panik Berlarian