Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Merapi Muntahkan Material Hingga 2,5 Km Hari Ini, Sungai Gendol Masih Bahaya

Luncuran Material Merapi sejauh 2,5 kilometer terjadi Rabu (1/9/2021), pada pukul 10.13 WIB.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Gunung Merapi Dilihat dari Kawasan Selo, Boyolali. Foto Diambil Belum Lama ini. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Luncuran Material Merapi sejauh 2,5 kilometer terjadi Rabu (1/9/2021), pada pukul 10.13 WIB.

Luncuran kali ini masih men

garah ke barat daya. Potensi bahaya guguran lava dan awan panas ada pada sektor tenggara-barat daya ke arah sungai Woro.

Awan Panas Guguran (APG) kali ini  tercatat di seismogram dengan amplitudo 42 mm dengan durasi 3,15 menit.

Baca juga: Merapi Muntahkan Awan Panas Hari Ini, Warga Lereng Merapi di Klaten Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Baca juga: Kata BPBD Klaten soal Merapi yang Terus Erupsi, Minta Warga di KRB III Tak Lengah dan Tetap Waspada

"Sedangkan potensi bahaya arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh 5 kilometer," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan resmi  BPPTKG.

Tidak hanya itu, potensi bahaya lainnya jika terjadi erupsi eksplosif  lontaran material bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk itu, Hanik meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta melakukan antisipasi  gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Sebelumnya, Awan panas guguran (APG) Gunung Merapi kembali terjadi, Jumat (27/8/2021).

Lontaran material yang dilontarkan erupsi merapi kali ini paling jauh hingga 2 kilometer.

APG kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 2,5 menit.

Luncuran material erupsi Merapi saat APG Merapi pada pukul 09.01 ini masih mengarah ke barat daya.

Potensi bahaya guguran lava dan awan panas ada pada sektor tenggara-barat daya ke arah sungai Woro.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Kabul, Joe Biden Mengamuk Umumkan Perang Lawan ISIS-K, Siap Ajak Taliban

Baca juga: Vaksinasi Solo Hari Ini : 150 Lansia yang Memiliki Riwayat Hipertensi & Diabetes Disuntik Sinovac

"Sedangkan potensi bahaya arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih sejauh 5 kilometer," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida.

Tidak hanya itu, potensi bahaya lainnya jika terjadi erupsi eksplosif lontaran material bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved