Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Reaksi Dinas Pendidikan Boyolali, Ada Kasus Sekolah Dirusak Menjelang Pembelajaran Tatap Muka

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali meyangkan perusakan SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Penampakan SDN 2 Gunungsari yang dirusak orang tak kenal di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Kamis (2/9/2021). 

Said meminta mulai Senin pekan depan (7/9/2021) pengembangan uji coba PTM ini bisa laksanakan di sekolah yang lain.

Uji coba PTM ini bisa dilaksanakan di tiap kecamatan satu SMP.

Baca juga: Fix! Sekolah di Wonogiri Masih Jalankan Pembelajaran Jarak Jauh, Belum Bisa Tatap Muka Seperti Solo

Tak cukup disitu saja, SD yang berada di Desa dengan zona resiko rendah penyebaran Covid-19 juga juga bisa dilaksanakan uji coba PTM ini.

“Tapi syaratnya adalah, tetap taati protokol kesehatan yang ketat. dan sekolah berada di lingkungan desa/kelurahan di zona hijau,” ucap Said.

Bahkan melalui Disdikbud, Kepala Sekolah (KS) SMP dan SD diminta datang ke SMPN 1 terkait SOP prokes PTM di SMP N 1 Boyolali ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 2 SD Subtema 3 Halaman 122 sampai 130: Lingkungan Sekolah

"Kita lihat pelaksanaannya penerapan prokes dari awal sampai proses pembelajaran sudah aman dan nyaman. Karenanya, KS dari beberapa SMP dan SD kami minta hadir untuk melihat pola persiapan kesiapan PTM," bebernya. 

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengatakan, penambahan sekolah peserta uji coba akan ditambah mulai pekan depan.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan kesiapan sarpras dan SOP prokes di tiap sekolah. Rencananya ada 23 SMP yang akan mengikuti uji coba PTM pekan depan. 

Terdiri dari satu SMP di tiap kecamatan dan khusus Boyolali Kota ada penambatan 2 SMP. 

Selain itu, juga ada ratusan SD di setiap desa yang akan mulai diuji coba.

"Untuk jenjang SD tiap desa/kelurahan (261 Desa/ 6 Kelurahan) bisa satu sekolah. Namun, hanya yang berada di zona hijau. Kalau desa/kelurahan masih di zona kuning, oranye apalagi merah, sabar dulu," terangnya.  

Orang Tua Mendukung

Suasana Sekolah di Solo kembali hidup, ruang-ruang kelas yang kosong mulai terisi siswa. 

Seperti itulah yang terlihat di SMPN 22 Solo. 

Setelah sekian lama pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, kini setelah PPKM Kota Solo berada di Level 3, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dilakukan. 

Baca juga: SDN 1 Karanganom Klaten Uji Coba Sekolah Tatap Muka: Digelar Terbatas, Dibagi 4 Kelas 

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Solo, Dishub Siapkan Kendaraan Antar Jemput Siswa: Ada Tanda Khusus

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved