Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tahun 2024 Diyakini Milik Prabowo, Kader Gerindra di Solo Bulat Dukung Ketua Umumnya Maju Pilpres

Partai Gerindra Solo sudah bulat mendukung Ketua Umumnya Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2024.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Gerindra Solo sudah bulat mendukung Ketua Umumnya Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2024.

Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengungkapkan, pihaknya optimistis tahun 2024 yang tinggal sebentar lagi milik Prabowo Subianto.

Bahkan meskipun hasil survei selalu menempatkan sosok Menteri Pertahanan di atas, tetapi Ardianto meminta kader tidak lengah.

Baca juga: Reaksi Jokowi Tahu Kepala Daerah Sudah Vaksin Dosis Ketiga Padahal Presiden Belum, Digoda Prabowo

Baca juga: Kenapa Prabowo Subianto Tak Ikut Pasang Baliho? Pengamat : Tak Ada Gunanya, Semua Orang Sudah Kenal

"Jangan bangga bapak di atas (survei). Kita harus berjuang dan bergerak sama. Tapi kita harus yakin jika tahun 2024 milik Prabowo," ungkap dia saat menghadiri Overview Tribunnews pada Kamis (2/9/2021).

Terlebih lanjut dia, kader di daerah memang menginginkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjadi seorang presiden, seperti halnya di Solo.

"Kita harus yakin ke situ. Jika kader tak optimis, langkah-langkah kita juga akan kendor," akunya.

"Yakin akan memimpin negara ini. Seorang kader akan bangga Ketua Umum jadi pemimpin negara ini," terang dia menekankan.

Meskipun digadang-gadang memimpin Indonesia pada 2024, Ardianto meyakini jika Prabowo tetap dengan baik menyelesaikan tugas sebagai Menteri Pertahanan.

Tidak hanya sampai situ, bahkan Ardi memaparkan kriteria apa saja yang akan menjadi tolak ukur Prabowo memilih pasangan politiknya dalam 2024 mendatang.

"Tentu Prabowo akan memilih pasangan politik yang cinta NKRI, cepat dalam menghadapi persoalan yang ada karena banyak sekali PR yang harus diselesaikan oleh Presiden terpilih pada tahun 2024 nanti," jelasnya.

"Selain itu juga Prabowo akan memilih calon pasangan yang muda, milenial dan gaul," tuturnya.

Kenapa Tak Pasang Baliho?

Akhir-akhir ini fenomena banjir baliho para tokoh politik mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan.

Di balik banyaknya baliho bertebaran di penjuru Indonesia, tak ada gambar sosok Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai sosok Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah cukup populer.

Sehingga tidak latah ikut pasang baliho jauh-jauh hari.

Adi menilai Prabowo juga fokus menjaga elektabilitas.

Baliho Puan Maharani Kepak Sayap Kebhinekaan di lokasi strategis di kawasan Jalan Dr Radjiman Widyodiningrat, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (5/8/2021).
Baliho Puan Maharani Kepak Sayap Kebhinekaan di lokasi strategis di kawasan Jalan Dr Radjiman Widyodiningrat, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (5/8/2021). (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Untuk itu, Prabowo sebagai menteri pertahanan fokus dalam meningkatkan kinerja.

"Ya, karena bagi dia, kerja sebagai Menhan (menteri pertahanan) apalagi setelah disorot panjang jadi penting," terang dia,  Sabtu (6/8/2021).

"Prabowo harus membuktikan kepada publik, bahwa sebagai menteri dia bisa bekerja," ujarnya,

Adi mengatakan, popularitas mantan Danjen Kopassus itu sudah tinggi.

Sementara tokoh politik yang memasang baliho adalah mereka yang popularitasnya masih rendah.

Baca juga: Viral Maling Helm Milik Dishub di Depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ini Kata Polisi

Baca juga: Misteri Kode Huruf di Baliho Puan Maharani : Kode GB Disebut Sumbangan dari Gibran

"Kalau melihat seperti Airlangga, Puan, Muhaimin, itu, kan, popularitasnya rendah jika dibandingkan dengan nama besar seperti Prabowo. Nah, Prabowo ini elektabilitasnya mentok," katanya.

"Baliho-spanduk itu tidak ada gunanya. Semua orang sudah kenal Prabowo. Makanya, dia tidak terlampaui narsis, misalnya menggunakan momentum seperti Olimpiade atau apa pun yang terkait dengan pandemi, selalu memberikan ceramah-ceramah politik untuk selalu prokes dengan baliho atau apa," imbuh dia.

Yang dibutuhkan Prabowo, menurut Adi, mempertahankan elektabilitasnya tetap di atas 50% agar dapat memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Alasannya, tingginya tingkat keterpilihan saat ini tidak menggaransinya bakal menang.

"Tugas Prabowo harus meningkatkan elektabilitasnya karena sekalipun elektabilitas paling tinggi, itu bukan bekal yang cukup atau tidak aman untuk memenangkan petarungan. Untuk sekelas Prabowo, elektabilitasnya minimal di angka 50% ke atas," jelasnya.

Tidaknya ada dua hal yang mesti dilakukan Prabowo dalam mengelola elektabilitasnya. Fokus bekerja sebagai menhan dan mengoptimalkan peran Gerindra, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Gerindra memang harus terlihat bisa memberikan bantuan, memberikan kontribusi terhadap persoalan pandemi. Gerindra harus menjadi partai, pelabuhan, sandaran bagi semua yang terkena pandemi. Kalau itu dilakukan, saya kira, bagus," ucapnya.

Langkah memasang baliho tidak dilakukan Prabowo.

Baca juga: Pro Kontra Baliho Puan Maharani di Tengah Pandemi : Wawali Solo Teguh Prakosa Bangga Ikut Pasang

Baca juga: Komentar BEM UNS Solo Soal Baliho Puan Maharani : Itu Malah Jadi Guyonan Semata

Menurut Sekretaris DPD Gerindra NTB, Ali Utsman Al Khairi, rekam jejak dan figur ketua umumnya telah mengakar kuat sehingga tidak perlu diorbitkan melalui baliho.

Di sisi lain, hasil survei sejumlah lembaga riset menyimpulkan, popularitas Prabowo tinggi.

Survei Voxpol Center yang dipublikasikan 3 Juli 2021, misalnya, popularitasnya mencapai 87,9%, sedangkan versi survei Indostrategic (3 Agustus) sebesar 92,8%. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Latah Pasang Baliho, Prabowo Dinilai Sudah Cukup Populer

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved