Berita Boyolali Terbaru
Polres Boyolali Kehabisan Stok Vaksin Covid-19, Program Sementara Mandek Sampai Ada Kiriman
Stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Polres Boyolali habis. Jadi, program vaksinasi ke masyarakat dihentikan sementara sampai ada kiriman vaksin lagi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Suroto mengakui, di wilayahnya masih banyak pondok pesantren yang belum resmi, atau berbadan hukum.
Baca juga: Kala Sumanto Si Manusia Kanibal Disuntik Vaksin, Tersenyum Tak Ada Rasa Takut, Begini Reaksi Nakes
Meski begitu, vaksinasi kali ini ditujukan untuk seluruh ponpes yang ada di Kabupaten Sragen.
"Kita harapkan, vaksinasi juga diikuti ponpes yang lainnya, untuk mengikuti vaksinasi kantor kemenag," singkatnya.
Untuk sementara, vaksinasi diberikan kepada pengurus dan santri yang memiliki NIK Kabupaten Sragen.
Baca juga: Info Terbaru, Objek Wisata di Tawangmangu Sudah Buka Per 28 Agustus, Belum Vaksin Juga Boleh Masuk
Selain itu, pelaksanaan juga masih dipusatkan di Kantor Kemenag Sragen.
"Sementara masih disini (Kantor Kemenag Sragen), nanti menunggu perkembangan apakah akan dilaksanakan di pondok pesantren atau di kantor kecamatan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan hingga kini, pembelajaran di pondok pesantren sudah berjalan seperti biasa.
"Karena mereka berbasis asrama, pembelajaran dilakukan dengan prokes ketat, yang sudah didalam tidak boleh keluar, kalau dari luar tidak boleh masuk dulu," jelas Ihsan.
Sambut Baik
Pengurus dan santri pondok pesantren di Sragen mulai disuntik vaksin, Kamis (2/9/2021).
Vaksinasi untuk santri dilakukan serentak, sesuai dengan program dari Provinsi Jawa Tengah, yang bertajuk Gerakan Pesantren Jateng Serentak Vaksin Covid-19.
Hari ini, baru 150 pengurus dan santri pondok pesantren di Sragen yang sudah disuntik vaksin covid-19.
Baca juga: Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut
Baca juga: Sekolah di Solo Tatap Muka Mulai 6 September, Gibran Putuskan Tak Usah Tunggu Divaksin
Vaksin yang digunakan menggunakan jenis sinovac, dari Pemkab Sragen.
Kepala Kemenag Sragen, Ihsan Muhadi mengatakan, vaksinasi covid-19 untuk santri dan pengurus ponpes dilakukan bertahap.
"Untuk hari ini baru 150 orang, dari 32 perwakilan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sragen, nanti dilakukan bertahap sesuai alokasi dari Pemkab," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari Ini 1 September 2021: 1200 Dosis AstraZeneca untuk Pelaku UMKM
Vaksinasi kali ini, masih diprioritaskan bagi mereka pengurus dan santri pondok pesantren yang memiliki NIK Sragen.
Hal itu dikarenakan, masih terbatasnya stok vaksin yang ada di Kabupaten Sragen.
Tercatat ada 200 pondok pesantren, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sragen.
Menurut Ihsan, pelaksanaan vaksinasi hari ini, berjalan lancar.
"Hari ini, berjalan lancar, semoga kedepannya juga lancar semuanya," pungkasnya.
Jadwal Vaksin di Solo
Ribuan masyarakat Kota Solo mengikuti vaksinisasi tahap pertama dan kedua dari Gerai Vaksin Polresta Solo, Kamis (2/9/2021).
Pantauan TribunSolo.com, masyarakat tampak tertib antre sebelum mendapatkan vaksin.
Febri (21) warga Kota Solo, tampak gugup saat mengikuti kegiatan vaksin tersebut di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis (2/8/2021).
Baca juga: Drama Vaksinasi yang Sasar PKL di Wonogiri, Awalnya Menolak, Tapi Akhirnya Luluh dan Bersedia Ikut
Baca juga: Update Vaksin di Indonesia, Jubir Vaksinasi Kemenkes RI Sebut Baru Terima 35 Persen dari Produsen
Saat tahap penyuntikan vaksin dirinya diminta untuk melepaskan kemejanya.
Saat melepas kemeja itu, dirinya terlihat semakin gugup.
"Saya suntikan vaksinnya ya", ungkap Dokter yang bertugas melakukan vaksinasi.
Baca juga: Jadwal Vaksin Wonogiri Hari Ini 1 September 2021: 1200 Dosis AstraZeneca untuk Pelaku UMKM
Mendengar perkataan dokter, Febri langsung menahan nafas dan tidak berani melihat proses vaksinisasi.
Febri mengaku gugup lakukan vaksinisasi, karena baru pertama kali melakukannya.
"Takut, deg-degan rasanya apalagi saat mau di suntik vaksin tadi," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Wanita di Malaysia, Dicerai Suami Gara-gara Ikut Vaksin Covid-19, Dianggap Istri Durhaka
Namun, usai mendapat vaksin, Febri mengaku lega karena penyuntikkan vaksin berjalan cepat.
Berbeda dengan Febri, peserta vaksin lainya Eliana (21) mengaku bersemangat saat lakukan vaksin.
"Iya kemaren daftar, dari organisasi kampus terus diarahkan ke Polres Solo dan dijadwalkan hari ini," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Catat! Syarat Terbaru Naik Pesawat di Jawa-Bali, Tak Perlu PCR Lagi Asalkan Sudah Vaksin Dosis Kedua
Dirinya mengaku saat vaksinisasi, tidak merasa takut.
"Enggak ngantri lama, langsung vaksin diarahkan dokter juga," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Umi Supriyati mengatakan, kuota vaksin untuk peserta di Graha Saba Buana sejumlah 4.820 dosis.
"820 dosis untuk dosis 1 dan 4000 dosis untuk dosis ke-2," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (2/9/2021).
Dari data Polresta Solo, total vaksin yang diterima dan didistribusikan masyarakat kota Solo berjumlah 35.322 vaksin jenis Sinovac dan 12.844 Vaksin jenis Moderna. (*)