Berita Solo Terbaru
Gerakan Latih UMKM Agar Bangkit saat Pandemi, Alumni AKABRI 1996 Beri Pelatihan Marketplace Digital
Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Tahun 1996 menggelar kegiatan penanganan dan pengendalian covid-19.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Tahun 1996 menggelar kegiatan penanganan dan pengendalian covid-19.
Serta akselerasi pemulihan ekonomi nasional untuk bangkit di tengah Pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M. Iqbal Al-Qudusy sekaligus Ketua Korwil Akabri 1996 Jawa tengah mengungkapkan, Akabri 96 selain melaksanakan vaksinasi dan pembagian bantuan sosial (bansos).
Batuan sosial ini berupa beras dan sembako, juga menggelar pelatihan dan pengembangan UMKM berbasis digital.
Baca juga: Ini Perhitungan Peternak Ayam Boyolali, Harga Telur Anjlok Sejadi-jadinya, Rugi Rp 5 Miliar Per Hari
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Siswa di Klaten 13 September : Ada 4 Ribu Dosis, Berikut Sekolah yang Akan Disasar
Guna mengakselerasi transformasi digital UMKM Presisi terhubung dengan Market Place Digital dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi.
"Ini strategi cerdas dan jitu agar UMKM tetap bisa bertahan, tangguh dan tetap tumbuh di tengah perubahan situasi pasar yang ada," aku dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).
"Hanya UMKM yg inovatif dan adaptif terhadap perubahan saat ini, yang mampu survive dan tetap tangguh serta tumbuh dan berkembang," jelas dia.
Menurut Iqbal, sekitar 50 pelaku UMKM akan hadir secara tatap muka dan 150 orang lainnya akan hadir secara daring.
Selain itu selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, semua pembekalan dan pelatihan yg diberikan oleh narasumber kompeten akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui live IG dan YouTube.
"Agar seluruh pejuang UMKM dapat mengakses pelatihan yang diberikan," jelas dia.
Hal ini untuk menjawab kendala, yakni keterbatasan literasi digital yang bisa diakses oleh para pejuang UMKM kita, sehingga menghambat transformasi digital UMKM.
"Kepada seluruh peserta daring maupun luring, panitia juga akan menyiapkan sertifikat telah mengikuti pembekalan dan pelatihan UMKM berbasis digital," jelas dia.
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak, selaku Ketua Pelaksana Pelatihan dan Pengembangan UMKM berbasis digital di Solo, mengatakan UMKM merupakan pilar terpenting.
Baca juga: Lima Keistimewaan Tanaman Monstera Variegata Seharga Rp 225 Juta : Ukuran Tak Wajar hingga Langka
Baca juga: Info Vaksinasi Pelajar di Klaten : Sudah 4 Ribu Siswa Disuntik Vaksin, Diharapkan Tak Abai Prokes
Hal itu, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.