Berita Boyolali Terbaru
Kejadian Aneh di Proyek Patung PB VI di Selo : Ukuran Sesuai, Tapi Saat Dipasang Sempat Tidak Bisa
Ternyata pembuatan patung raja berukuran super besar itu tak sekedar hanya membuat patung seperti pada umumnya, tapi ada ritual.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Masyarakat Jawa terkenal akan hal mistiknya hingga kejadian-kejadian aneh yang terjadi secara tak terduga.
Apalagi jika terkait keraton yang kaya akan ritual-ritualnya.
Hal ini terjadi saat pembangunan patung raksasa Raja Solo, Paku Buwono (PB) VI di kawasan Puncak Selo, Kabupaten Boyolali.
Ternyata pembuatan patung raja berukuran super besar itu tak sekedar hanya membuat patung seperti pada umumnya.
Ada ritual-ritual yang dilakukan sebelum pembuatan patung itu dilakukan.
Baca juga: Di Balik Pembebasan 10 Mahasiswa UNS Solo yang Diciduk Polisi, Kuasa Hukum : Ada Dialog Panjang
Baca juga: Pemerintah Umumkan PPKM Diperpanjang, Ada Kabar Baik: Bioskop di Daerah Level 2 dan 3 Boleh Buka
Paguyuban Kawula Karaton Surakarta (Pakasa) yang juga selaku pelaksana pembuatan patung PB VI, KRA Teguh Widodo Hadi Nagoro mengaku ada ritual.
Adapun ritual sesuai budaya Jawa yang dijalankan sebelum membuat patung PB VI setinggi 4 meter tersebut.
Di antaranya tim pembangunan melakukan ziarah ke makam-makam raja di Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kita awali dengan ziarah ke makam beliau dulu, minta izin,” kata Teguh kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
Setelah berziarah ke makam PB VI itu, dia lalu menggelar acara wilujengan atau selametan agar dalam proses pembuatan patung Raja Solo ini berjalan lancar.
"Setelah itu dilakukan barulah proses pembuatan patung itu mulai dikerjakan," aku dia.
Meski sudah dimulai proses pembuatan, tak lantas ritual-ritual ini berhenti.
Selama proses pembuatan, pihaknya juga ada sesaji yang disiapkan.
“Selama proses pemasangan patung selalu dibakarkan dupa,” ujarnya.