Berita Solo Terbaru
Di Balik Pembebasan 10 Mahasiswa UNS Solo yang Diciduk Polisi, Kuasa Hukum : Ada Dialog Panjang
Di balik pembebasan 10 mahasiswa UNS yang ditangkap karena membentangkan poster saat Jokowi lewat, ternyata ada dialog panjang.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di balik pembebasan 10 mahasiswa UNS yang ditangkap karena membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat, ternyata ada dialog panjang.
Kuasa hukum mahasiswa UNS, I Made Ridho membenarkan, jika 10 mahasiswa yang sempat diciduk polisi di Jalan Ir Sutami, kini sudah dibebaskan.
"Sudah dikeluarkan semua, 10 mahasiswa itu," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
Ridho menjelaskan, BEM UNS telah meminta pihaknya untuk mengawal mahasiswa yang dibawa ke Mapolresta Solo.
"Kita lakukan advokasi, dialog panjang. Sekira pukul 16.00 WIB, mereka dibebaskan," aku dia.

Komentar Kapolresta
Sebelumnya, polisi akhirnya membebaskan 10 mahasiswa UNS yang sempat diamankan karena membentangkan poster saat Presiden Jokowi ke kampus.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan seluruh mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
"Tadi siang menjelang sore, 10 mahasiswa tersebut sudah dihantar petugas ke UNS," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
Ade menjelaskan, aturan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh Undang-undang (UU).

Meski demikian, Ade menekankan tata cara yang harus dipatuhi dalam penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana regulasi yang berlaku.
Yakni memberitahukan kepada polisi terkait agenda dan materi yang harus diinformasikan atau diberitahukan tersebut.
"Jadi tata cara penyampaian pendapat di muka umum tidak boleh diabaikan, kita beri pemahaman dan pengertian," tuturnya.
Dia menekankan, aruran lain yakni larangan berkerumun di tengah pandemi Covid-19 karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Tak Hanya Satu Tulisan, Mahasiswa Ternyata Bawa Banyak Poster untuk Sambut Presiden Jokowi di UNS
Baca juga: Mendikbud Nadiem Minta Pembelajaran Tatap Muka Jalan Terus : Risiko Klaster Minim, PJJ Tak Optimal