Berita Boyolali Terbaru
Pariwisata Masih Tutup, Pendapatan Boyolali Hilang Setengah Miliar
Penutupan wisata di Boyolali ternyata berdampak pada pemasukan daerah. Lantaran lama tidak beroperasi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Kedepan, para siswa ini diharapkan tidak hanya sekedar Sekolah.
Namun, mereka bisa memberikan contoh di lingkungan tempat tinggalnya, menjadi agen protokol kesehatan (Prokes).
Baca juga: Semua SD di Sukoharjo Wajib Gelar Simulasi PTM, Tapi SMP Hanya 14 Sekolah Saja, yang Lain Kenapa?
Baca juga: Meski Belum 100 Persen Siswa Solo Divaksin, Gibran : Orangtua Jangan Takut Kirimkan Anak ke Sekolah
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengatakan, ingin siswa disiplin dalam menerapkan prokes.
Guru yang bisa melakukan pendekatan terhadap siswanya, dapat lebih mudah mengarahkan dalam menerapkan disiplin prokes.
"Saya ingin anak-anak setelah bertemu guru di sekolah, mereka menjadi agen-agen disiplin prokes. Berani mengingatkan sesama teman maupun keluarga yang melanggar prokes," kata Darmanto.
Baca juga: Tatap Muka di Sragen Digilir, Pembelajaran di Sekolah Secara Tatap Muka Hanya 3 Jam Saja
“Selain target kurikulum, guru harus bisa mendisiplinkan dan menasihati prokes pada siswa,” tambahnya.
Dia menyebut saat ini ada 46 SD yang sudah menggelar PTM. Jumlah itu bisa terus bertambah seiring kesiapan sekolah dalam menggelar PTM.
“SD tersebut sudah mulai menggelar PTM sejak Senin kemarin,” ujarnya.
Baca juga: Potret Sekolah Tatap Muka di SD Warga Solo, Setiap Meja Pakai Sekat: Siswa Antusias
Darmanto menyebut, telah memberikan kesempatan bagi 57 SD inti untuk uji coba PTM.
57 SD Inti ini tersebar di Kecamatan Boyolali Kota ada lima SD, Sawit dua SD, Simo tiga SD, Selo tiga SD, Cepogo tiga SD, Kemusu dua SD, Ngemplak tiga SD, Karanggede dua SD, Sambi tiga SD, Musuk dua SD.
Kemudian Tamansari dua SD, Ampel dua SD, Banyudono dua SD, Gladagsari dua SD, Nogosari tiga SD, Klego dua SD, Wonosamodro satu SD, Wonosegoro satu SD, Teras tiga SD, Mojosongo tiga SD, Juwangi empat SD, dan Andong tiga SD.
" Sifatnya tidak wajib, semua tergantung kesiapan sekolah," katanya.
Persiapan Sekolah di Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memerintahkan sekolah negeri dan swasta tetap menggelar tatap muka.
Hal ini ditekankan orang nomor satu di Kota Bengawan, meski para siswa belum secara keseluruhan mendapatkan vaksin.