Berita Boyolali Terbaru
Perketat Pengawasan, Satpol PP Akui Selo Kini Jadi Magnet Wisatawan, Banyak dari Luar Boyolali
Berdirinya patung raja Solo, Paku Buwono (PB) VI di simpang Selo, Kabupaten Boyolali ternyata menjadi magnet bagi wisatawan lokal.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Berdirinya patung raja Solo, Paku Buwono (PB) VI di simpang Selo, Kabupaten Boyolali ternyata menjadi magnet bagi wisatawan lokal.
Patung yang berdiri tegak di tengah-tengah bundaran Simpang PB VI Selo itu selalu ramai dikunjungi masyarakat.
Namun, hal itu justru menimbulkan kerumunan dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19.
Kepala Satpol PP Boyolali, Sunarno mengungkapkan beberapa lokasi di kawasan lereng Merapi-Merbabu sering terjadi kerumunan.

“Setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung. Tak hanya masyarakat sekitar, namun pengunjung juga berasal dari luar wilayah Boyolali,” kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (15/9/2021).
Selain di pusatnya Selo itu, keramaian di lereng Merapi-Merabu juga terjadi di tempat-tempat lain.
Antara lain di Irung Petruk, jembatan Jrakah, kafe-kafe di lereng Merapi-Merbabu.
Melihat kondisi itu, sebagai pencegahan agar kasus Covid-19 tak melonjak lagi seperti di Banyumas, pihaknya terus melakukan penertiban.
Baca juga: Kejadian Aneh di Tanah Keraton di Jenar Sragen, Ada Petaka Setelah Potong Bambu & Meninggal Dunia
Baca juga: Kejadian Aneh di Proyek Patung PB VI di Selo : Ukuran Sesuai, Tapi Saat Dipasang Sempat Tidak Bisa
Kawasan tempat wisata yang berpotensi berkerumun terus dipantau.
“Tidak hanya di wilayah Selo saja, obyek wisata lain seperti di Waduk Kedung Ombo juga akan kami awasi,” ujarnya.
“Kami rencanakan akan menggelar penertiban bersama Pemkab Sragen, karena WKO berada di Boyolali dan Sragen serta Sebagian Grobogan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana mengatakan masih ada pelaku wisata yang nekat mencuri start buka.
Padahal sesuai intruksi bupati, Boyolali masuk level 3 perpanjangan PPKM dan masih melarang tempat wisata untuk buka.
"Kami selalu monitoring tempat wisata di Boyolali, kami juga meminta pelaku wisata untuk menahan sejenak mengenai pembukaan wisata itu," aku dia.
"Kami akan memberikan surat teguran kepada pengelola wisata yang nekat membuka tempat wisata itu," tegasnya. (*)