Berita Klaten Terbaru
Dapat Rp 3,2 M dari Ganti Rugi Tol, Pria Klaten Tolak Tawaran Sales Mobil: Pilih Beli Indekos
Pria asal Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten dikerubuti para sales di Desa Beku, Kecamatan Karangananom, Kabupaten Klaten, Kamis (16/9/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pria asal Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten dikerubuti para sales di Desa Beku, Kecamatan Karangananom, Kabupaten Klaten, Kamis (16/9/2021).
Meskipun begitu, pria yang menerima uang karena lahannya terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Jogja ini berencana untuk membuat indekos di dua kota.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, pria yang bernama Mudono (55) datang ke Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, untuk menerima ganti rugi sebesar Rp 3,2 miliar.
Baca juga: Kisah Petani Klaten Terima Uang Tol Solo-Jogja Rp 4 M, Tak Tertarik Borong Mobil Meski Dirayu Sales
Baca juga: Warga Klaten Terima Uang Miliaran Ganti Rugi Tol Solo - Jogja, Langsung Dikerubuti Sales Mobil
Diketahui lahannya yang terdampak ada sekitar 2298 meter persegi.
Penyerahan tersebut dilakukan simbolis dengan papan besar dan buku rekening mandiri untuk ditransfer ke rekeningnya.
Usai menerima buku rekening tersebut, ia bergegas meninggalkan lokasi dengan menggunakan motor Honda Kharisma.
Baca juga: Lulu Tobing Ingin Berpisah dengan Bani Maulana, Kini Gugatan Cerainya untuk Suami Ditolak Pengadilan
Saat motornya dinyalakan, kemudian para sales mendatangi pria tersebut.
Sales tersebut berasal dari bank, dan sales mobil.
Terlihat salah satu sales bank tersebut meminta kontak dari pria tersebut dan memberikan satu kenang-kenangan.
Baca juga: Nekat Jadi Bos Miras di Tengah Kampung, Pria Jogonalan Klaten Diamankan, Polisi Sita 700 Lebih Botol
Selain itu, satu sales mobil memberikan sebuah brosur kepada Mudono.
Mudono mengatakan, uang ganti rugi tersebut akan digunakan untuk membeli indekos di dua tempat.
Lanjut, dia mengaku dirinya membeli indeskos tersebut di dekat area kampus.
"Saya beli bangunan jadi di Jogja dan malang," kata Mudono.
Ia mengungkapkan, membeli bangunan kos di dua kota tersebut masing-masing luasnya 110 meter persegi.