Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Polres Sukoharjo Lakukan Swab Pelajar di Gatak, Ada Apa ? Antisipasi Munculnya Klaster Pelajar

Puluhan siswa dan guru di SMP N 1 Gatak, Sukoharjo melakukan swab antigen, Jumat (25/9/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
Dok Polsek Gatak
Siswa SMP diswab antigen sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 

Mengantisipasi jika hal tersebut terjadi di Kota Solo, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta akan ia perintahkan untuk melakukan testing secara acak.

"Ya saya rasa tidak ada klaster lah di sekolah-sekolah. Kalau ada ya langsung tutup, sekolahe tok lho, tidak semua sekolah lho," kata Gibran usai rapat di RSUD Kota Solo, Rabu (22/9/2021).

Ditanya soal kepatuhan protokol kesehatan di sekolah-sekolah di Kota Solo, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan bahwa PTM sudah berjalan cukup baik.

Diketahui bahwa dirinya sering melakukan pemantauan di beberapa sekolah secara mendadak.

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyanto mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan perintah untuk melakukan testing secara acak.

Meski demikian, saat sudah mendapatkan instruksi, pihaknya akan segera melakukan beberapa tindakan pencegahan
"Kalau sudah dapat perintah, paling mungkin nanti diambil sampel beberapa siswa, beberapa sekolah yang PTM terus nanti dilakukan rapid swab antigen," ujar Dwi.

Hingga saat ini pihak Dinas Pendidikan Kota Solo belum mendapatkan laporan klaster PTM.

Namun pihak Dinas Pendidikan selalu mengimbau agar protokol kesehatan selalu ditegakkan.

"Kemarin ada anak di salah satu sekolah dipulangkan karena kondisinya tidak sehat. Saat pengecekan suhu tubuh, suhunya tinggi. Tapi memang mereka kami suruh untuk belajar Jarak Jauh sampai sembuh," jelas dia.

Dwi menjelaskan, bahwa sebenarnya tindakan pencegahan sudah disampaikan kepada pihak sekolah-sekolah untuk menjalankan SOP nya.

Diantaranya pengecekan suhu, dan rapid antigen saat siswa terlihat kurang sehat.

"Jadi anak itu kalau dinyatakan positif, kontak eratnya atau lingungannya yang berinteraksi dalam satu kelas akan dilakukan uji medis (testing rapid antigen). Dulu pernah dilakukan saat uji coba simulasi PTM, di SMP 4 tapi dulu kami telusuri ternyata murid-murid sekelas yang lain tidak terpapar," kata dia.

Menurut Dwi, jika protokol kesehatan dilakukan secara ketat ketika ditemukan siswa yang terpapar Covid-19, maka bisa jadi hal tersebut tidak menyebabkan klaster baru.

"Kalau sudah dapat perintah, nanti saya akan matur ke bu Dinkes untuk sekolahan yang penerapan prokesnya belum matang nanti akan kita random tes," pungkasnya.

Vaksin Selesai Baru PTM

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved