Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Polres Sukoharjo Lakukan Swab Pelajar di Gatak, Ada Apa ? Antisipasi Munculnya Klaster Pelajar

Puluhan siswa dan guru di SMP N 1 Gatak, Sukoharjo melakukan swab antigen, Jumat (25/9/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
Dok Polsek Gatak
Siswa SMP diswab antigen sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 

Persiapan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terus dilakukan Kabupaten Wonogiri.

Saat ini mereka sedang menggencarkan vaksinasi untuk kelompok pelajar.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menggelar PTM hanya dengan pertimbangan level PPKM.

Baca juga: Evaluasi Simulasi PTM di Solo, Sirkulasi Udara di Dalam Kelas Jadi Catatan, Begini Seharusnya

Baca juga: PTM Akan Segera Digelar Dalam Waktu Dekat, Ini 5 Catatan Presiden Joko Widodo Melalui Menkes RI

Menurutnya, kondisi PPKM adalah hal yang fluktuatif, artinya sewaktu-waktu bisa berubah.

Berangkat dari hal itu, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menggelar PTM, Wonogiri akan merampungkan vaksinasi untuk kelompok pelajar terlebih dahulu.

"Dari awal kami menyampaikan, syarat PTM menurut kami tidak hanya melihat level PPKM. Namun kita tetap berharap levelnya akan semakin turun," kata dia Senin (13/9/2021).

Jekek, sapaan akrabnya juga berharap sasaran sebanyak kurang lebih 32.000 pelajar tingkat SMA sederajat bisa segera dirampungkan dalam satu minggu kedepan.

"Nanti kalau seluruh target pelajar SMA itu selesai, semua akan lebih merasa aman ketika melakukan PTM," Jekek menambahkan.

Lebih jauh Jekek menyampaikan bahwa tak menutup kemungkinan pihaknya akan segera menggelar PTM pada akhir bulan ini.

Baca juga: Banyak yang Menanti, Ternyata Masih ada Orangtua di Solo yang Tak Mengizinkan Anaknya Ikut PTM

Namun tentunya pengambilan kebijakan itu dengan pertimbangan level PPKM yang menurun serta terselesaikannya vaksinasi untuk kelompok pelajar.

"Bisa segera digelar, kita lihat potensi dan strategi yang kita lakukan memungkinkan, stok vaksin juga mencukupi," imbuhnya.

Sementara itu, kata Jekek, pihaknya masih memiliki stok vaksin sebanyak 72.000 dosis.

Vaksin itu merupakan gabungan dari sumber daya yang dimiliki oleh TNI, Polri dan Pemda. (*)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved