Berita Solo Terbaru
Reaksi Gibran Ada Prostitusi Gay di Solo: Berkedok Apapun Segera Tindak & Proses Hukum
Prostitusi gay berkedok pijat di sebuah indekos di Solo terbongkar. Kasus ini ditangani Polda Jateng.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Prostitusi gay berkedok layanan pijat di sebuah indekos di Solo terbongkar.
Kasus ini ditangani Polda Jateng.
Menanggapi adanya kasus tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, tidak akan menoleransi segala bentuk pelanggaran hukum terlebih lagi terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengakuan Pemilik, Kosnya Jadi Prostitusi Gay : Tak Curiga, Semua Beristri, Ada yang Hamil 8 Bulan
Baca juga: Syok & Malu, Kos Miliknya di Solo untuk Makan Sehari-hari, Disalahgunakan Buat Prostitusi Kaum Gay
Untuk itu, Girban mengimbau kepada masyarakat tetap tenang adanya kasus tersebut.
"Kepada masyarakat saya minta untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan hukum kepada aparat. Karena memang itu menjadi tugas dan kewenangan mereka," ungkapnya.
Tak hanya itu, Gibran mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegakan hukum berkaitan kasus ini.
"Saya sudah koordinasi dan komunikasi dengan Kapolresta agar praktek prostitusi apapun bentuknya dan berkedok apapun segera ditindak dan diproses sesuai aturan hukum, demi menjaga kondusivitas Kota Solo," tutupnya.
Punya Istri dan Anak
Pemilik kos yang jadi gudang prostitusi kaum gay membeberkan fakta-fakta lain.
Kos itu berada di Jalan Pamugaran Utama, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjasari, Kota Solo.
Pemilik kos YS, membenarkan adanya pengerebekan dari Polda Jateng hingga dia menjadi saksi dalam kasus tersebut.
YS menjelaskan, selama berinteraksi dengan para tersangka tidak melihat adanya keganjalan terhadap korban.
"Enggak curiga, mereka cerita kalau punya istri dan anak, malah ada yang hamil 8 bulan," aku dia kepada TribunSolo.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Syok & Malu, Kos Miliknya di Solo untuk Makan Sehari-hari, Disalahgunakan Buat Prostitusi Kaum Gay
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kos untuk Kaum Gay di Solo : Setiap Hari Ramai, saat Digerebek Terkesan Senyap
"Terus cerita kalau harus kerja lebih keras, engak ada gerak-gerik gituan (kasum penyuka sesama jenis)," ungkapnya