Berita Klaten Terbaru
Sri Mulyani Tanggapi Surat Terbuka Soal Keluhan Swab Test Antigen Pengantin: Gratis Mulai Oktober
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menindaklanjuti viralnya surat terbuka di media sosial (Medsos) Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Belum lagi bila hasil swab test salah satu mempelai positif, harus menunggu sampai isolasi berakhir.
Tentunya juga mengulang proses swab test dari awal lagi untuk saksi dan lain sebagainya.
“Swab test antigen dalam layanan nikah dapat mencegah dan memberikan perlindungan kepada petugas KUA serta masyarakat dari penularan Covid-19,” tulisnya.
Baca juga: Laboratorium Kesehatan Daerah Boyolali Aktif Agustus Ini, Pemeriksaan Swab PCR Diklaim Lebih Cepat
Tak cukup disitu saja, Puskesmas di Klaten tak bisa melayani swab antigen bagi calon pengantin, hal ini kian bikin pusing.
“Puskesmas melayani untuk keperluan pelacakan kontak, penegakan diagnosis dan skrining Covid-19 dalam kondisi tertentu,” tulisnya.
Calon pengantin beserta wali dan dua orang saksi harus mencari Faskes seperti rumah sakit, klinik dan sebagainya untuk melakukan swan antigen ini.
Tak jarang dari calon pengantin ini musti mencari hingga luar wilayah bahkan hingga provinsi DIY.
Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Harga Swab PCR Turun, Berapa Harganya di Solo?
Untuk itu, dia berharap agar swab antigen bagi calon pengantin di Klaten bisa dilakukan di Puskesmas secara gratis, seperti beberapa daerah di Jateng.
“Hal ini sangat sinergis dengan visi pembangunan daerah jangka menengah kita yaitu mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing,” tutupnya.
Menanggapi surat terbuka tersebut, Assisten 1 Setda Kabupaten Klaten Ronny Roekmito mengaku sudah menerima surat terbuka tersebut.
Pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menyikapi surat terbuka itu.
"Bersama Dinas Kesehatan akan melakukan kajian dengan kondisi (Covid-19) yang sudah landai ini. Apakah masih diberlakukan (tes swab bagi calon pengantin) atau tidak," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Klaten. (*)