Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Detik-detik Karyawan Minimarket di Klaten Teriak, Dapati Ular Weling Ngumpet di Antara Kopi Kemasan

Temuan ular weling di sebuah minimarket bikin geger warga Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/ Instagram @infocegatansukoharjo
ILUSTRASI : Tangkapan layar ular Weling yang ditemukan di rumah warga Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo 

Baru hitungan jam digemparkan penemuan ikan toman raksasa yang biasanya diburu kolektor seharga motor satu, kini ditemukan bulus atau labi-labi jumbo.

Meski dalam kondisi sudah mati, tetapi penemuan bulus menimbulkan tanda tanya.

Mengingat penemuan demi penemuan tak bisa terjadi setelah warga menggali tanah dan menjumpai terowongan yang konon ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Warga menunjukkan ikan toman yang konon dihargai satu buah motor di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.
Warga menunjukkan ikan toman yang konon dihargai satu buah motor di Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. (TribunSolo.com/Dok Kades)

Labi-labi berukuran cukup besar itu ditemukan mengapung di proyek pembangunan kolam pemancingan itu.

Panjang labi-labi yang ditemukan di dekat terowongan kuno itu mencapai 80 sentimeter.

Penjabat Kades (PJ) Kades Sabrang Lor, Lukas Budi Andrianto mengungkap bulus dengan lebar 36 sentimeter itu ditemukan warga Minggu malam (5/9/2021).

"Tadi malam itu, labi-labi (bulus) itu terlihat mengambang sendiri," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Setelah mengapung, warga langsung mengangkatnya naik untuk diamankan.

"Ditemukan sudah mati, setelah ditimbang beratnya mencapai 20 kilogram," jelas dia.

Baca juga: Kagetnya 14 Pasangan Tak Resmi Klaten, Kena Razia Ngamar di Hotel, Kini Wajib Lapor Sebanyak 20 Kali

Baca juga: Habis Gempar Terowongan Sabranglor Trucuk, Kini Ditemukan Toman Raksasa, Ramai Ditawar Seharga Motor

Rencananya labi-labi ini akan diawetkan untuk di jadikan monumen di lokasi wisata pemancingan dan rumah makan yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Warga Fajar Ari Widodo membenarkan, bulus dalam kondisi mati, diduga terkena alat berat.

Selain menemukan bulus dan terowongan kuno, di kolam ini juga banyak ikan besar.

"Setiap hari, terutama sore banyak warga yang datang untuk menanti kemunculan ikan yang berukuran besar-besar," ujarnya.

Karena memang sebelum ada proyek penggalian tanah kas desa tersebut, dulunya lokasi ini merupakan sebuah kolam.

"Blumbang (kolam) di sini usianya sudah ratusan tahun, saat kecil ini sudah ada," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved