Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Ribuan PKL di Sragen Menerima Bantuan Tunai dari Pemerintah, Disalurkan Langsung oleh Polres

Ribuan pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Sragen mendapatkan bantuan tunai dari pemerintah.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi memberikan bantuan uang tunai kepada salah satu pedagang angkringan, Jumat (1/10/2021). 

Teten Masduki mendorong kepada semua pengrajin mebel untuk tidak lagi menghasilkan produk dalam jumlah banyak.

"Ke depannya kita dorong bukan lagi mass furniture melainkan lebih ke art furniture, sebenarnya karya pengrajin ini juga sebuah karya seni," kata dia kepada TribunSolo.com.

Hal itu dikarenakan, saat ini pasar ekspor cenderung memilih custom product, atau produk sesuai permintaan.

Selain itu, dengan mengusung konsep karya seni, diharapkan mebel yang dihasilkan para pelaku UKM mampu bersaing di pasar global.

Teten Masduki mengungkapkan saat ini, produk UKM di Indonesia belum banyak yang bisa diekspor.

"Ekspor produk UMKM kita masih rendah, karena sekarang ini belum terhubung ke industri, seperti China dan Korea Selatan," ujar dia.

"Maka itu yang harus dibenahi ekosistem UMKM menjadi rantai pasokan di industri," kata dia.

Baca juga: Pandemi, Pantai Sembukan Wonogiri Diburu Pengunjung untuk Ritual, Ramai saat Selasa & Kamis Kliwon

Airlangga ke Klaten

Perayaan Yaa Qowiyyu di tahun 2021 dilaksanakan di Makam Ki Ageng Gribig, Kelurahan/Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jum'at (24/9/2021).

Berbeda dengan beberapa tahun lalu, tradisi tahunan ini, meniadakan grebeg apem dan menggantinya dengan pembagian apem melalui ojek online.

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perayaan Yaa Qowiyyu di tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena masih pandemi.

Baca juga: Ditanya Soal Kabar Aziz Syamsuddin Jadi Tersangka Korupsi, Airlangga: Ini Lihat Pertanian Dulu 

Baca juga: Ketika Menko Airlangga Ikut Sholawatan di Solo, Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf   

"Sebelum pandemi, di sini ada grebeg apem,  sehingga untuk saat ini dalam prokes tidak memungkinkan untuk dilakukan," kata Airlangga Hartarto, kepada TribunSolo.com, Jum'at (24/9/2021).

Airlangga Hartarto menyebut,  ada 6 ton kue apem dalam pembagian tahun ini.

Ia mengatakan, dalam pembagian apem tersebut, ojek online diikut sertakan.

Baca juga: Seharian Penuh Menteri Airlangga Hartarto di Solo, Siang Ketemu Gibran, Malam Sowan ke Habib Syech

"Pembagian kue apem melalui ojek online, nantinya mereka akan mengantar kue itu ke masyarakat," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved