Berita Klaten Terbaru
Warga Klaten Ini Bikin Brownies Unik Bermotif Batik, Walau Pandemi Tetap Laris Manis, Simak Trik-nya
Menurut Kiki, ide awalnya membuat brownies batik bermula dari keinginannya yang memang gemar membuat kreasi kuliner.
TRIBUNSOLO.COM - Di tengah pandemi Covid-19, Kiki Hapsari (37) warga Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten punya ide kreatif dalam membuat kue brownies yang lain dari biasanya.
Sebab, Kiki mendesain kue tersebut dengan motif batik yang indah.
Beberapa waktu belakangan barang bercorak batik khas Indonesia memang tengah digandrungi.
Coraknyaa telah dikreasikan dalam beragam bentuk, mulai dari baju kemeja, celana hingga topeng.
Baca juga: Pemilik Toko Batik di PGS Mengeluh Penghasilan Merosot: Sudah Tak Seramai Dulu
Baca juga: Cerita Pelaku Usaha Batik Solo: Dihantam Corona, Mobil dan Motor Terpaksa Dijual Selamatkan Usaha
Namun Kiki Hapsari punya ide lain untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap batik.

Ia mengkreasikan batik ke dalam bentuk kue.
Kiki menceritakan bahwa usaha membuat brownies itu telah ditekuni Kiki sejak tahun 2015.
Menurut Kiki, ide awalnya membuat brownies batik bermula dari keinginannya yang memang gemar membuat kreasi kuliner.
Pasalnya, ibunya Umi Branti juga memiliki usaha katering yang didirikan sejak 1984.
"Ibu saya punya katering. Jadi dari kecil itu saya sudah senang memasak. Kemudian tahun 2015 iseng bikin brownies batik dan akhirnya malah banyak yang suka," ujar Kiki saat TribunJogja.com temui di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jumat (1/10/2021).
Menurut Kiki, saat awal mula membuat batik brownies tersebut, dirinya belajar secara otodidak.
Sebab, brownies dengan motif batik merupakan sesuatu yang baru dan belum banyak yang mengkreasikan pada saat itu.
Brownies yang dibuat, lanjut Kiki sama dengan brownies pada umumnya karena berbahan dasar tepung, gula, telur, coklat dan bahan-bahan kue lainnya.
Hanya saja, yang membuat beda kata dia, adalah motif batik yang terukir pada permukaan brownies tersebut.
"Motif ukiran batik ini bukan terbuat dari cream ya, tapi dari adonan tepung karena kita bikin motif dahulu sebelum dikukus," paparnya.