Berita Sukoharjo Terbaru
Satgas Sukoharjo Pergoki Anak TK Tak Pakai Masker Saat PTM, Pengawasan Utama Bakal Dilakukan
Ada TK yang ada di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo tidak memakai masker saat disidak Satgas Selasa (5/10/2021).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com. Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Namanya juga ana-anak, kalau sudah asyik bermain pasti yang lain tak begitu diperhatikan.
Termasuk dalam hal memakai masker sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Baca juga: Kunjungi Sukoharjo, Anggota Komisi IX DPR Soroti Soal Vaksinasi di Wilayah Non Aglomerasi
Baca juga: Satgas Covid-19 Waspadai Varian Baru Covid-19 saat Lonjakan Kasus, Bisa Turunkan Efektivitas Vaksin
Itu juga yang terlihat di TK yang ada di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (5/10/2021).
Saat Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo menggelar sidak ke Sekolah-sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), masih ada siswa TK tersebut yang bermain tanpa mengenakan masker.
Oleh satgas Covid-19, Guru dan pembina sekolah pun diminta untuk lebih mengawasi anak didiknya dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kita rutin melakukan sidak, untuk pengawasan protokol kesehatan," kata Sekretaris Kecamatan Sukoharjo Miftha Candra.
Sejak PTM digelar, sidak di sekolah mulai dari tingkat Paud hingga SMA terus dilakukan.
Hal itu sengaja dilakukan Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo agar tak ingin kecolongan dengan munculnya klaster PTM.
"Untuk pengawasan sendiri lebih diutamakan ke anak TK. Mereka butuh pengawasan lebih dan imbauan terutama untuk penggunaankan masker," jelasnya.
Dari sidak yang dilakukan, penerapan protokol kesehatan di sekolah di Kecamatan Sukoharjo sudah cukup baik.
Kendati demikian, dia meminta pihak sekolah tetap proaktif mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo memang mengawasi ketat PTM di Sukoharjo.
Satgas Covid-19 terus melakukan sidak ke sekolah yang menggelar PTM.
Hal ini untuk penegakan protokol kesehatan saat berjalannya PTM.
Siswa Diswab
Munculnya klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Jawa Tengah membuat semua pihak melakukan antisipasi.
Salah satunya di wilayah Gatak, Sukoharjo.
Polres Sukoharjo melakukan swab antigen acak untuk siswa di SMPN 1 Gatak, Sukoharjo pada Jumat (25/9/2021), sekitar pukul 08.00 - 10.00 WIB.
Baca juga: Kunjungi Solo, Menkes Budi Gunadi Sebut Fokuskan Vaksinasi untuk Guru: Agar PTM Berjalan
Baca juga: Jekek Tak Mau Ambil Resiko Pelajar Wonogiri Tertular Corona: Semua Siswa Divaksin Baru PTM
Kapolsek Gatak Iptu Tugiyo, mengatakan swab antigen ini diikuti puluhan siswa untuk pengecekan penerapan prokes di SMPN 1 Gatak, Sukoharjo.
"Total yang hadir ada 50 terdiri dari siswa dan guru," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/9/2021).
Pemberlakuan swab antigen ini juga dilakukan secara acak.
"Secara bergiliran dengan setiap kelas 3 siswa yang menjadi sampling," ujarnya.
Dari 50 orang yang dilakukan swab, Tugiyo menjelaskan, semua hasilnya negatif.
"Siswa kelas 8 sebanyak 30 siswa, hasilnya negatif. Dilanjut siswa kelas 9 sebanyak 17 siswa hasilnya negatif dan 3 guru juga hasilnya negatif," ungkapnya.
Baca juga: Hari ke 10 PTM di Sukoharjo: Klaster Baru Tidak Ditemukan, Prokes Terus Ditegakkan
Pelaksanaan swab antigen ini, dilakukan langsung oleh Dokter Kesehatan Polres Sukoharjo yang berkerjasama dengan pihak sekolah.
"Untuk melakukan tracing dan memutus penyebaran Covid-19 secara masif," tutupnya.
Solo Juga Antisipasi Klaster PTM
Imbas klaster tatap muka di Kabupaten Jepara, membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersikap.
Gibran mengaku, setelah mengetahui adanya siswa di Jepara yang terkena Covid-19, maka memerintahkan Dinkes untuk melakukan upaya pencegahan.
Baca juga: PTM Baru Dimulai, Pelajar di Sukabumi Sudah Saling Serang, Satu Orang Alami Luka Bacokan
Baca juga: Hari ke 10 PTM di Sukoharjo: Klaster Baru Tidak Ditemukan, Prokes Terus Ditegakkan
"Bu Kepala Dinas Kesehatan sudah saya perintahkan untuk lakukan random testing di beberapa sekolah," kata Gibran kepada TribunSolo.com Rabu (22/9/2021).
Gibran juga menegaskan kalau ada laporan siswa terpapar Covid-19 walaupun hanya satu siswa, sekolah tersebut akan langsung ditutup.
Baca juga: Semua SD di Sukoharjo Wajib Gelar Simulasi PTM, Tapi SMP Hanya 14 Sekolah Saja, yang Lain Kenapa?
"Kalo ada langsung kita tutup sekolah tersebut, tapi tidak semua sekolah hanya sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 saja," tegas Gibran.
Selain itu juga Gibran mengapresiasi kepatuhan protokol kesehatan pada guru dan siswa yang sudah gelar PTM di Solo. (*)