Berita Klaten Terbaru
Cerita Pengelola Objek Wisata di Klaten: Tak Tahan Corona, Banyak Karyawan Keluar
Karyawan tempat wisata di Klaten sudah banyak yang keluar akibat tak tahan Corona. Mereka banyak beralih pekerjaan di sektor lain
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
Selain itu, ia menuturkan, setiap objek wisata wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Kemarin kami sudah persiapkan dan berkoordinasi dengan satgas Kecamatan hingga Desa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku bersyukur Kabupaten Klaten turun ke level 2.
Meskipun begitu, dirinya tetap mengingatkan untuk tidak gegabah dan tetap jaga prokes.
"Semoga ini tidak menjadi euforia, dan muncul gelombang lebih tinggi," kata Mulyani.
Baca juga: Hutan Pinus Suwondo Wonogiri: Wisata Murah Berkhasiat Luar Biasa, Hati Berkecamuk Jadi Tenang
Pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran forkompinda terkait pelaksanaan PPKM Level 2 di Klaten.
Ia mengaku akan membicarakan ini usai perayaan HUT TNI.
"Meskipun level Kabupaten Klaten sudah turun, namun tetap ada yang dibatasi," pungkasnya.
Pengelola Senang
Pengelola wisata di Kabupaten Klaten menyambut baik kebijakan dibukanya objek wisata saat PPKM Level 2.
Sebab, mereka juga menunggu momen ini, setelah lama terdampak Pandemi covid-19.
Direktur BUMDesa Tirta Sejahtera, Agus Hariyanto mengatakan, turunnya level PPKM di Klaten lantaran penanganan Covid-19 yang baik dari Pemkab Klaten.
Baca juga: Agrowisata Krisan di Kulonprogo Terima Bantuan PLN Peduli
Baca juga: Mau Wisata ke Hutan Pinus Suwondo? Bisa Lewat Jalan Wonogiri-Pracimantoro
"Ini merupakan buah hasil kerja selama ini," ucap Agus, kepada TribunSolo.com, Selasa (5/10/2021).
Agus akan mengajukan izin operasional objek wisatanya dalam waktu dekat ini.
Persiapan protokol kesehatan di wisata Umbul Pluneng sudah disiapkan. Itu meliputi tempat cuci tangan, sabun, alat cek suhu tubuh, dan handsanitizer.
"Nanti kita juga mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
Dia berharap dengan turunnya status Kabupaten Klaten ke level 2, pengelola objek wisata dapat membuka operasionalnya.
Mereka juga menunggu peraturan resmi dan mekanisme pembukaan objek wisata ini. (*)