Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kader Pro Ganjar Disebut Celeng Bukan Banteng oleh Bambang Pacul, Ini Kata Pengamat Politik UNS Solo

Internal PDIP kembali 'memanas' karena pernyataan kontroversial Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Bendera raksasa PDI Perjuangan yang dikibarkan saat kampanye Jokowi di Stadion Sriwedari Solo, Selasa (9/4/2019). 

Dikatakan Bambang Pacul, pihaknya bisa membuat elektabilitas Puan meningkat jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta dirinya untuk melakukan hal tersebut.

"Jadi kalau bicara elektabilitas mohon maaf, ini belum ada paparannya. Oke. Apakah Puan diremuk, mohon maaf belum ada peperangan. Coba nanti, kalau Ibu Ketua Umum bilang kau racing itu Puan Maharani, wah pasti kita gaspol," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI itu.

Rapatkan Barisan

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kader PDIP untuk terus merapatkan barisan dan mengkonsolidasikan kekuatan partai.

Alasannya, saat ini sudah ada pihak eksternal yang mencoba melakukan 'dansa' politik untuk kepentingan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikannya menyusul memanasnya hubungan antara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," kata Hasto melalui keterangannya, Senin (24/5/2021).

Terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Hasto mengingatkan hasil Kongres V Partai telah memberikan kewenangan pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.

Lanjut Hasto, pilihan terbaik partai saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi partai secara menyeluruh.

"Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju," ujarnya.

"Konsolidasi partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tersebut," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan konsentrasi utama PDIP saat ini adalah membantu Presiden Jokowi dalam bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres dan cawapres 2024.

"Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama," katanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved