Berita Solo Terbaru
Kader Pro Ganjar Disebut Celeng Bukan Banteng oleh Bambang Pacul, Ini Kata Pengamat Politik UNS Solo
Internal PDIP kembali 'memanas' karena pernyataan kontroversial Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Sehingga, sebenarnya pelabelan itu sama-sama negatif, karena bebek itu dianggap binatang yang bodoh dan penurut," tutur dia.
Namun jika dibandingkan dengan celeng, balasan dengan label babu dan bebek tak punya kekuatan yang sama.
"Efeknya keduanya entah bebek atau celeng, memperkuat friksi-friksi perseteruan internal," jelas dia.
Perseteruan Awal
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, kembali menyampaikan pernyataannya soal Ganjar Pranowo.
Bambang Wuryanto mengingatkan Ganjar Pranowo akan jasa Puan Maharani.
Menurutnya, Puan telah memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2013.
Baca juga: Saat Peserta Aksi Tolak Omnibus Law di Solo Bawa Spanduk Nyleneh, Puan Maharani Ganti Najwa Shihab
Baca juga: Viral Dikucilkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tetap Lantik Bupati & Wabup Sragen Jago dari PDIP
Hal itu disampaikan Bambang Wuryanto saat disinggung tentang elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024 lebih tinggi dibandingkan kader PDIP lainnya.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, Puan menjadi panglima tempur untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang masih minim jelang penyelenggaraan Pilgub Jateng 2013.
"Itu waktu itu kalau enggak salah itu elektoralnya Ganjar baru 3 persen, dan itu mohon maaf saya jelaskan, yang menjadi panglima tempurnya Jateng, komandan tempurnya Jateng waktu itu namanya Puan Maharani," kata Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Tribunews.com, Selasa (25/5/2021).
Ganjar Pranowo akhirnya menjadi pemenang Pilgub Jateng 2013 setelah Puan Maharani menjadi panglima tempur selama 3,5 bulan.
Menurut Bambang Pacul, kemenangan Ganjar yang dipimpin Puan tersebut merupakan hal yang fenomenal.
"Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan di-racing pertempuran ditata penuh dipimpin dengan Puan Maharani jadi itu Ganjar. Lo mau omong apa, itu fenomenal," ujarnya.
Atas dasar itu, menurutnya penjelasan elektabilitas terkait bakal capres 2024 belum ada.
Demikian juga tentang elektabilitas Puan sebagai bakal capres 2024 belum bisa dikatakan buruk.