Cerita dari Solo
Asal-usul Nama Dusun Mojopahit di Sambungmacan Sragen, Apa Ada Kaitannya dengan Kerajaan Majapahit?
Di Kabupaten Sragen, tepatnya di Desa/Kecamatan Sambungmacan terdapat sebuah tempat bernama Dusun Mojopahit.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Di Kabupaten Sragen, tepatnya di Desa/Kecamatan Sambungmacan terdapat sebuah tempat bernama Dusun Mojopahit.
Lokasinya berbatasan dengan Desa Banaran, dan berdampingan dengan Dusun Sambi Galuh.
Jaraknya 16 kilometer dari Alun-alun Sasono Langen Putro, pusat Kabupaten Sragen.
Dusun Sambi Galuh hanya terdiri dari 1 RT, yakni RT 02.
Nama Mojopahit sendiri mirip dengan nama Kerajaan Majapahit yang berpusat di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Lantas, apakah Dusun Mojopahit berhubungan dengan Kerajaan Majapahit tersebut?
Baca juga: Kasiat Sendang Tua Putri Cempo di Sambungmacan, Konon Sejak Majapahit, Diyakini Bisa Obati Penyakit
Baca juga: Inilah Situs Sambi Galuh di Sambungmacan, Jadi Tempat Bertemunya Putri Cempo dan Prabu Brawijaya V
Sesepuh Dusun Mojopahit, Petruk (80) mengatakan konon dulu dusun tersebut kedatangan ratu.
"Menurut cerita datanglah Ratu ke Punden Sambigaluh itu, di situ ada pohon Mojo," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (11/10/2021).
Seperti yang diketahui, asal usul nama kerajaan memang berasal dari pohon Mojo yang rasanya pahit.
"Kemudian, ratu tersebut bersabda jika nanti ada kemajuan zaman, lokasi ini dinamakan desa Mojopahit," jelas Pak Petruk.
Pada waktu itu, ratu datang bersama kuda, yang kemudian kuda tersebut diikatkan ke pohon sambi.
"Kemudian, pohon tersebut akhirnya melengkung ke arah timur," ujar dia.
Diperkirakan, ratu tersebut merupakan Putri Cempo, yang merupakan istri dari Prabu Brawijaya V, Raja Kerajaan Majapahit.
Di situs Sambi Galuh tersebut, digunakan Ratu Cempo untuk beristirahat di pohon yang condong ke arah timur.
