Berita Solo Terbaru
Polemik Banteng Vs Celeng di PDIP, Rudy Ungkit Munculnya Gibran Geser Purnomo di Pilkada Solo 2020
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo buka suara soal polemik munculnya sebutan kader celeng sebagai pendukung Ganjar Pranowo.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Yang terpenting kata dia, bagaimana mencari dukungan yang sebanyak-banyaknya dan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bangsa.
"Nanti tetap di tangan Ketua Umum, jadi teman-teman yang deklarasi tidak perlu berkecil hati (kalau dianggap celeng)," ujarnya.
Namun dia mengakui jika memang sudah ada perintah tidak boleh membicarakan Capres dan Cawapres 2024, hanya saja dia tetap menilai jika deklarasi Ganjar adalah hak pendukungnya.
"Tapi karena kita negara demokrasi semua masyarakat bebas menyurakan pendapat," ujarnya.
"Yang deklarasi tidak hanya Ganjar kok, mbak Puan juga deklarasi," aku dia.
Rudy juga berkomentar soal hebohnya kader banteng dan sebutan celeng.
Dia mengkritik langkah Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto yang menyebut kader pendukung Ganjar adalah celeng.
"Dia tidak pernah memakai logika berpikir!," kata dia.
Meski demikian, Rudy menekankan tetap berada di posisi tengah antara banteng dan celeng, sehingga dia lebih senang dengan sebutan banteng celeng.
Baca juga: FX Rudy Blak-blakan Ngotot Dukung Ganjar Jadi Capres, Nekat Tabrak Larangan Ketua Umum PDI P
Baca juga: Kader Pro Ganjar Disebut Celeng Bukan Banteng oleh Bambang Pacul, Ini Kata Pengamat Politik UNS Solo
"Saya lebih senang jadi banteng celeng, karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus," aku dia.
Dia juga meminta barisan pendukung Ganjar Pranowo yang disebut celeng, jangan sakit hati meski yang menyebut adalah sosok Bambang Pacul sapaan akrab Bambang Wuryanto.
"Jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng, bahkan celeng ini diambil positifnya saja. Yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah PDIP yang sesungguhnya," jelasnya menekankan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kader yang tidak benar baru bernama banteng celengan karena memikirkan bagaimana mengumpulkan pundi-pundi.
"Saya lebih senang jadi 'banteng celeng' yang tegak lurus, kader yang mencari dukungan tegak lurus bukan 'banteng celengan' yang memikirkan pundi-pundi," ujarnya.
Rudy juga menyindir Bambang Pacul yang memiliki jabatan dobel di PDIP Jateng sebagai ketua dan di DPP PDIP.