Berita Solo Terbaru
Kesaksian Warga Saat Bentrok Polisi vs Oknum Suporter: Kocar-kacil Usai Ditembak Gas Air Mata
Kesaksian warga Colomadu saat penghadangan ratusan orang diduga suporter PSS Sleman Jumat malam
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com. Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Takut dan khawatir itulah yang dirasakan Yani, salah satu warga yang tinggal di sekitaran Pos Makuto, tadi malam (15/10/2021).
Bagaimana tidak, persis di depan rumahnya ada kejadian ada masa dalam jumlah banyak melempari Polisi yang bertuga melakukan penghadangan.
Baca juga: PSS Sleman vs Barito di Solo : Stadion Tanpa Penonton Tapi Jalanan Ricuh, Suporter Lempari Polisi
Baca juga: Ratusan Orang Diduga Suporter PSS Sleman Diamankan Polresta Solo, Ketahuan di Dua Pintu Masuk Solo
"Sekita jam 20.00 WIB itu ada suara ramai didepan rumah saya. Saya tidak berani keluar, saya hanya melihat dari atas (lantai 2 rumahnya)," katanya, Sabtu (16/10/2021).
Yani mengatakan, saat itu banyak suporter yang datang, namun dihadang pihak kepolisian di Pos Makuto.
Kemacetan panjang terjadi dari Pos Makuto hingga di Hotel Alana.
Para suporter yang datang didominasi menggunakan kendaraan roda dua.
"Kalau bleyer-bleyer tidak. Mereka hanya berteriak dan nyanyi seperti yel-yel gitu," ujarnya.
Para oknum suporter kemudian dibubarkan petugas kepolisian dengan menggunakan gas air mata.
Hal tersebut membuat para suporter kalang kabut, dan putar balik.
"Pas ditembakan gas air mata itu, para suporter banyak yang putat balik," ujarnya.
Beruntung, aksi tersebut tak merusak rumah warga.
Yani, menyayangkan aksi para oknum suporter PSS Sleman yang datang ke Solo.
"Setau saya pertandingan di Manahan masih digelar tanpa penonton. Jadi ya saya sangat menyayangkan sekali ada kejadian malam tadi," pungkasnya.
Oknum suporter PSS Sleman ini nekat datang ke Kota Solo saat tim kebanggaan mereka bermain di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/10/2021).
Pada laga itu, PSS Sleman bertanding melawan Barito Putera pada lanjutan laga Liga 1.
Baca juga: Ratusan Supoter Persis Solo Pasoepati yang Terjaring Sweeping Dijemput dari Klaten via Perbatasan
Meski pertandingan dilaksanakan tanpa penonton, namun sejumlah oknum suporter masih nekat datang ke Solo.
Oknum suporter PSS Sleman yang mencoba masuk ke Kota Solo dihadang pihak kepolisian di Pos Faroka dan Pos Makuto.
Hadang Suporter
Laga sepakbola yang digelar di Solo lagi-lagi diwarnai dengan konvoi dan pengerahan massa dengan jumlah besar.
Padahal, laga sepakbola di Indonesia masih harus digelar tanpa penonton.
Baca juga: Ratusan Orang Diduga Suporter PSS Sleman Diamankan Polresta Solo, Ketahuan di Dua Pintu Masuk Solo
Kali ini mewarnai laga Liga-1 antara PSS Sleman vs Barito, yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/10/2021).
Sejumlah pria menaiki sepeda motor plat AB, berkonvoi hendak memasuki Kota Solo.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, mereka dicegat dan diamankan polisi sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyebut, para suporter yang mengendarai motor plat AB itu merupakan pendukung PSS Sleman.
Ade mengatakan, mereka masuk dari dua pintu Kota Solo yakni Pos Faroka dan Pos Makuto.
Ade menyebut, para suporter PSS Sleman ini juga sempat melempari polisi dengan batu, karena melawan saat hendak dicegah masuk ke Solo.
"Mereka melakukan perlawanan terhadap upaya pencegatan masuk ke Kota Solo, dengan cara melempari petugas dengan batu," ujar Ade, Jumat (15/10/2021).
Setelah dilakukan pengamanan dan pengecekan, mereka digiring ke Markas Satlantas Polresta Solo.
Sampai malam ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para orang diduga suporter ini.
Baca juga: Nasib AHHA PS Pati Jalani Liga 2 : Tim Milik Atta Halilintar Diusir Seperti Maling saat Latihan
Laga sepakbola di Solo sendiri digelar tanpa penonton.
Artinya, polisi tidak mentolerir adanya konvoi massa.
Namun, ternyata masih saja ada suporter berdatangan.
PSS Sleman sendiri akhirnya menang melawan Barito Putera dengan skor 3-2.
Diamankan Polisi
Ratusan orang diduga suporter PSS Sleman masuk ke Solo, Jumat (15/10/2021).
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, Mereka diamankan sekitar pukul 20.00 WIB.
Orang yang diduga suporter PSS Sleman ini masuk dari dua pintu Kota Solo yakni Pos Faroka dan Pos Makuto.
Baca juga: Tak Cuma Liga 2, Stadion Manahan Juga Jadi Venue Liga 1, Gibran Singgung Peningkatan Ekonomi
Baca juga: Link Live Streaming Persis vs Persijap di Liga 2 2021, Eko Purdjianto Minta Pemainnya Waspada
Mereka mengendarai sepeda motor dengan Pelat AB (Yogyakarta).
Setelah dilakukan pengamanan dan pengecekan, ratusan orang diduga suporter PSS Sleman ini diarahkan ke Mako Satlantas Polresta Solo.
Sampai malam ini, Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para orang diduga suporter ini.
Sebab, pertandingan Liga 1 dan 2 digelar tanpa penonton.
Baca juga: Nasib AHHA PS Pati Jalani Liga 2 : Tim Milik Atta Halilintar Diusir Seperti Maling saat Latihan
Namun, ternyata masih ada suporter yang nekat datang.
Seperti diketahui, Jumat ini ada laga PSS Sleman Vs Barito Putera. Dalam lanjutan BRI Liga 1 2021 pekan ke-7, Jumat (15/10/2021).
Hasil akhir PSS Sleman menang setelah melawan Barito Putera dengan skor 3-2.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Dejan Antonic mengatakan anak asuhnya telah bermain bagus.
"Tiga poin merupakan permainan yang bagus, anak-anak bekerja keras hingga akhir pertandingan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (15/10/2021).
Tak hanya itu, Dejan juga memuji kinerja pemain muda asuhannya.
"Pemain muda bermain bagus" tandasnya. (*)