Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Jawaban Jekek Soal Polemik Banteng Vs Celeng: Sebut Kader Harus Taat Aturan Partai

Belakangan ini muncul polemik di internal PDIP, sampai muncul sebutan celeng bagi pendukung Ganjar Pranowo.

TribunSolo.com/Agil Tri
Bupati Wonogiri Joko Sutopo usai konferensi pers di Pendopo Kantor Dinas Bupati Wonogiri, Minggu (3/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Belakangan ini muncul polemik di internal PDIP, sampai muncul sebutan celeng bagi pendukung Ganjar Pranowo. 

Hal ini berkaitan dengan kontestasi pemilihan Presiden pada 2024 mendatang. 

Menyikapi hal ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo, buka suara.

Baca juga: Polemik Banteng Vs Celeng di PDIP, Rudy Ungkit Munculnya Gibran Geser Purnomo di Pilkada Solo 2020

Baca juga: Kisruh Banteng vs Celeng di PDIP, FX Rudy : Celeng Tak Perlu Kecil Hati, Pilih Ganjar Pranowo!

Ia mengatakan, bahwa PDIP adalah organisasi politik. Dimana pada setiap organisasi ada asas-asas yang harus ditaati. 

Selain itu juga ada aturan, regulasi maupun AD/ART yang wajib dipatuhi seluruh kader. Sehingga menurutnya kedisiplinan terhadap regulasi aturan pada internal partai menjadi kunci. 

"Di internal PDIP ada aturan dan semua fungsi melekat, kami ini organisasi parpol yang di dalamnya ada AD/ART yang wajib ditaati," kata dia Senin (18/10/2021). 

Selanjutnya, ia membeberkan bahwa pihaknya telah menerima instruksi dari DPP PDIP pada Agustus 2021 lalu, yang isinya melarang untuk mendeklarasikan maupun mendukung Capres dan Cawapres.

Baca juga: Amin Subandrio : Pendiri Gerindra Solo, Sosok yang Tak Gentar Meski di Kandang Banteng

Atas dasar itu, pria yang biasa disapa Jekek itu memilih patuh dan tunduk dengan instruksi dari DPP. 

"Kalau ada yang melakukan deklarasi atas nama partai, kader dan organisasi itu dasarnya apa? DPP saja melarang kok. Seharusnya patuh terhadap aturan internal partai," jelas Jekek.

Jekek menjelaskan internal DPC PDIP Wonogiri, menurutnya tanpa ia memberikan instruksi, para kader seharusnya sudah sadar. 

Sehingga ia menjamin kader PDIP Wonogiri akan taat dan berada dalam satu baris kedisiplinan organisasi. Siapapun nantinya yang direkomendasikan partai, pihaknya akan memberikan dukungan penuh. 

Istilah Banteng dan Celeng 

Lebih jauh ia juga buka suara terkait penggunaan istilah banteng dan celeng. Jekek berujar bahwa itu adalah analogi, dimana kader yang patuh dalam regulasi internal partai, itu yang dinamakan banteng. 

Banteng sendiri merupakan simbol kebanggaan PDIP. Ia pun menyoroti tentang kebebasan demokrasi. Menurutnya kader-kader memang mempunyai kebebasan. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved