Berita Solo Terbaru
Terungkap! Penyebab Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Polisi : Diduga Kena Pukulan di Kepala
Polda Jateng mengungkap penyebab tewasnya mahasiswa GE saat mengikuti diklat calon anggota Menwa UNS.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Total ada 18 saksi, dengan rincian 8 peserta diklat, 9 panitia dan 1 dosen," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Berkabung, Mahasiswa UNS Gelar Doa & Nyalakan 100 Lilin untuk Teman yang Meninggal saat Diklat Menwa
Baca juga: Insiden Mahasiswa UNS Solo Meninggal saat Diklat, Aktivis Minta Menwa Dibekukan
Ade menekankan, dari hasil penyelidikan di kampus UNS dan kawasan Jembatan Jurung, Bengawan Solo, polisi kini mengubah status kasus jadi penyidikan.
"Karena adanya dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.
Adapun sejak kasus muncul, penyelidikan dilakukan oleh Satreskrim Polresta Solo, Direskrimum Polda Jateng dan Dokter kesehatan Polda Jateng.
"Jadi peroses penyelidikan dari tim gabungan, ada hasil berita acara klarifikasi beberapa saksi termasuk saksi yang bersama korban saat dinyatakan meninggal dunia," aku dia.
Polisi Periksa Saksi
Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat diklat Resimen Mahasiswa (Menwa).
Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Djohan Andika mengatakan saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita mendatangi beberapa lokasi yang menjadi lokasi diklat," terang dia kepada TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).
Dia menyebut, lokasi diklat di antara, Sekertariat Menwa, Belakang Audiotorum, Gedung Olahraga dan Fakultas Teknik.
Baca juga: Tunggu Hasil Autopsi Mahasiswa UNS yang Meninggal saat Diklat Menwa, Keluarga : Serahkan ke Polisi
Baca juga: Dosa Besar Pinjol Ilegal yang Teror Seorang Ibu di Wonogiri hingga Akhiri Hidup, Ini Temuan Polisi
"Balik lagi ke sini (Sekretariat Menwa), tapi juga ada yang mengikuti ke kawasan Jurung Bengawan Solo," jelasnya.
Djohan mengatakan saat ini belum mengamankan terhadap para saksi yang merupakan anggota Menwa,
"Bukan pengamanan, tapi kami masih minta keterangan-keterangan (saksi) terkait kegiatan sepajang dua hari kegiatan Diklat," aku dia.
Selain itu, Djohan memastikan saat ini GE telah melakukan autopsi di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Penyebab masih dalam penyelidikan, termasuk korban sedang dilakukan autopsi, menunggu hasil," ujarnya.