Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Gabut saat Pandemi, Habib Siswa SMA di Sragen Justru Menang Lomba 74 Kali, Kini Cetak Rekor MURI

Pandemi bagi sebagian orang menjadi malapetaka kehidupan sehari-hari, tapi tidak bagi Ahmad Aziz Habibulloh.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Ahmad Aziz Habibulloh, siswa SMA N 1 Sragen yang berhasil mencetak rekor MURI, saat ditemui pada Rabu (27/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pandemi bagi sebagian orang menjadi malapetaka kehidupan sehari-hari, tapi tidak bagi Ahmad Aziz Habibulloh.

Pemuda 19 tahun yang tengah bersekolah di SMA Negeri 1 Sragen itu justru bagai kejatuhan durian runtuh.

Bagaimana tidak, selama setahun pandemi tidak hanya mengukir prestasi sebanyak 74 kali.

Tetapi beruntungnya lagi bisa memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Jawa Tengah akan Dibangun di Karanganyar, Izin Beres, Bakal Dibangun Megah

Baca juga: Ada Warga Klaten Bertahun-tahun Minum Air Hujan Usai Diolah Pakai Alat Elektrolisa, Ini Kata Dinkes

Habib, begitu panggilan akrabnya, memecahkan rekor MURI dengan tajuk Pelajar SMA dengan Penghargaan dan Juara Terbanyak Multidisiplin Ilmu, 74 Piagam Juara dan 46 Kepesertaan.

Penghargaan itu ditandatangani oleh Ketua MURI, pada Senin (25/10/2021) lalu.

Total terdapat 120 piagam perlombaan yang didapatkan Habib, hanya dalam kurun waktu selama 1 tahun, atau selama pandemi covid-19 berlangsung.

Dari 120 lomba yang diikutinya, Habib berhasil meraih juara sebanyak 74 kali.

Berbagai ajang perlombaan dari multidisiplin ilmu telah diraihnya, baik ditingkat nasional maupun internasional.

Terakhir, ia berhasil menyabet juara 3 menyusun artikel ilmiah tingkat internasional level Asia Tenggara.

Habib mengatakan, ia mengikuti ajang perlombaan karena merasa jenuh saat belajar di rumah karena pandemi.

"Selama pandemi sekolahnya daring, bingung dan juga jenuh selama di rumah, akhirnya memanfaatkan waktu untuk mengikuti lomba," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Meski Cuti Bersama Dihapus, Pemkab Sragen Waspadai Libur Nataru, 11 RS Diminta Siaga Tangani Corona

Baca juga: Menghindari Motor Tiba-tiba Belok, Bus Rela Hilang Kendali dan Tabrak Toko Mebel di Kalijambe Sragen

Ia melanjutkan, selain untuk mengisi waktu luang, semua ajang perlombaan diikutinya untuk mengukur sejauh mana kemampuannya.

"Ikut lomba sebenarnya bukan untuk menang, tapi lebih ke mencari pengalaman, menambah wawasan, dan mengukur kemampuan diri saja," terangnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved