Berita Sragen Terbaru
Inilah Habib, Siswa Jenius di Sragen yang Ubah Pandemi Jadi Rekor MURI : Ingin Jadi Dokter Militer
Ia mencetak rekor MURI sebagai pelajar SMA dengan penghargaan juara terbanyak multidisiplin ilmu, 74 piagam juara dan 46 kepesertaan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sosok Ahmad Aziz Habibulloh (19) atau yang biasa dikenal sebagai Habib, kini namanya tengah bersinar.
Bagaimana tidak, siswa SMA Negeri 1 Sragen tersebut menorehkan prestasi membanggakan, dengan memecahkan salah satu kategori rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Ia mencetak rekor MURI sebagai pelajar SMA dengan penghargaan juara terbanyak multidisiplin ilmu, 74 piagam juara dan 46 kepesertaan.
Tak tanggung-tanggung, kejuaraan tersebut Habib dapatkan hanya dalam kurun waktu satu tahun atau selama pandemi covid-19.
Baca juga: Gabut saat Pandemi, Habib Siswa SMA di Sragen Justru Menang Lomba 74 Kali, Kini Cetak Rekor MURI
Baca juga: Konferensi Studi Islam 2021 di Solo, Maruf Amin : Fiqih Jadi Solusi Pandemi, Bukan Sulitkan Hidup
Habib menceritakan, jika selama pandemi ia merasa jenuh, karena hanya bisa belajar di rumah.
Kemudian, untuk mengisi waktu luang, setiap akhir pekan, ia rajin mengikuti perlombaan, hingga ia mendapatkan 74 piagam juara dan 46 piagam kepesertaan.
Habib mengaku, ia gemar mengikuti berbagai ajang perlombaan sejak masih TK.
"Saya ikuti semua ajang perlombaan, mulai dari sastra, sains, hingga video kreatif," ucapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).
Lanjutnya, ia tidak memiliki trik belajar khusus, untuk memenangkan semua multidisiplin ilmu.
Habib mengaku hanya belajar secara otodidak.
"Belajarnya otodidak saja, mau ikut lomba apa, belajar, ikut lomba saya belajar," ujarnya.
Selain belajar di sekolah selama 4 jam, Habib juga belajar di luar sekolah dengan mengikuti bimbingan belajar (bimbil) dan belajar sendiri di rumah selama 5 jam.
Baca juga: Jadi Misteri, Usai Serang Warga Sambungmacan,Orang Idap Gangguan Jiwa Bawa Senjata Masih Berkeliaran
Anak tunggal dari pasangan Triyono dan Mursini itu, selalu meminta pengarahan dari guru-guru di sekolahnya ketika mengikuti perlombaan.
"Kalau ada hambatan saat belajar, pasti konsultasi ke guru, sekolah memfasilitasi dengan melakukan bimbingan," terangnya.