Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Hasil Autopsi Keluar, Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa Bukan Kesurupan, Tapi Luka Benda Tumpul

Sempat beredar kabar meninggalnya mahasiswa GE (20) saat diklat Menwa UNS Solo karena kesurupan.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, hasil autopsi GE telah di tangannya alias sudah keluar pada Jumat (29/10/2021). 

Bahkan orang nomor satu di Kota Bengawan menekankan, jika dirinya mengaku bertanggung jawab secara penuh.

"Kejadian apa pun yang terjadi di Kota Solo itu tanggung jawab saya," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).

"Sudah nanti saya koordinasikan dengan Pak Rektor, lagi diurus Pak Kapolres, kita tunggu saja hasil penyelidikan," ujarnya menekankan.

Baca juga: Lika-liku Puluhan Eks Napiter Sukoharjo, Ada yang Usahanya Laris Manis, Ada yang Salah Pakai Bantuan

Baca juga: Bukan Kesurupan, Polisi Ungkap Ada Dugaan Kekerasan yang Bikin Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa

Gibran menambahkan saat ini dirinya masih menunggu hasil autopsi GE dari RSUD Moewardi.

"Kita tunggu saja hasil autopsi serti apa, yang jelas saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini, bikin malu," katanya.

Dia mengimbau bagi yang melakukan pelatihan fisik, jangan berlebihan.

"Jangan berlebih, jangan sampai kejadian kayak seperti ini terlulang lagi," ujarnya.

Kapolresta : Ada Dugaan Kekerasan

Teka-teki penyebab kematian mahasiswa GE (20) saat diklat calon anggota Menwa UNS, mulai terkuak.

Kini, paling baru polisi telah menyampaikan hasil pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama berlangsungnya diklat di dalam kampus itu.

Polisi memeriksa mulai pengurus hingga dosen pembimbing.

"Total ada 18 saksi, dengan rincian 8 peserta diklat, 9 panitia dan 1 dosen," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Berkabung, Mahasiswa UNS Gelar Doa & Nyalakan 100 Lilin untuk Teman yang Meninggal saat Diklat Menwa

Baca juga: Insiden Mahasiswa UNS Solo Meninggal saat Diklat, Aktivis Minta Menwa Dibekukan

Ade menekankan, dari hasil penyelidikan di kampus UNS dan kawasan Jembatan Jurung, Bengawan Solo, polisi kini mengubah status kasus jadi penyidikan.

"Karena adanya dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.

Adapun sejak kasus muncul, penyelidikan dilakukan oleh Satreskrim Polresta Solo, Direskrimum Polda Jateng dan Dokter kesehatan Polda Jateng.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved