Berita Wonogiri Terbaru
Sering Dapat Laporan Pohon Tumbang, Damkar Wonogiri Minta Warga Pangkasi Ranting Pohon Besar
Selama musim hujan, banyak kejadian pohon tumbang di Wonogiri. Warga diminta pangkasi ranting pohon besar
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Tri Widodo
Sebagian rumah Ketua KONI Wonogiri, Eko Budi Santoso rusak akibat tertimpa pohon jambu besar yang tumbang saat hujan lebat disertai angin, Kamis (28/10/2021).
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di lingkungan Salak, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri itu.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Wonogiri, Firasat Eko Sempat Melarang Istri Mencuci di Luar
Baca juga: Reaksi Mujiyani Warga Wonogiri yang Idap Kanker Payudara dan Kaki Lumpuh saat Dapat Kursi Roda
Eko melihat sendiri detik-detik pohon jambu air besar yang ada di sebelah timur rumahnya itu tumbang.
Dimana, saat hujan lebat disertai angin itu, dia bersama isterinya memutuskan untuk berada di luar rumah.
"Kebetulan saya dan istri diluar, istri mau mencuci pakaian tapi saya larang. Selang beberapa menit karena angin kencang pohon jatuh dan menimpa rumah, saya melihat itu," jelasnya, Kamis (28/10/2021).
Beruntung, tumbangnya pohon ini hanya mengenai sebagain rumahnya.
Hanya bagian dapur dan tempat mencuci pakaian saja yang yang rusak parah.
Selain itu, atap kamar tidur anaknya juga rusak akibat tertimpa pagian ranting pohon.
Eko mengaku belum bisa memperkirakan nominal kerugian yang dia alami.
"Kebetulan ini dibersihkan dulu dibantu BPBD. Sekalian nanti saya mau minta tolong untuk memangkas dahan-dahan yang rawan ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPDB Wonogiri, Bambang Haryanto mengimbau kepada masyarakat untuk siap dalam mengantisipasi kejadian serupa.
Baca juga: Remaja Korban Pohon Tumbang di Sragen Langsung Dimakamkan Tadi Malam, Dikenal Sebagai Anak Penurut
Baca juga: Cuaca Ekstrim di Wonogiri: Puluhan Rumah Rusak, Pohon Tumbang Timpa Gedung SD
Dia menjelaskan di musim seperti ini, ada aktivitas peningkatan kecepatan angin dan curah hujan, sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat sebagai bentuk kesiapsiagaan.
"Langkah yang bisa dilakukan salah satunya mengurangi beban pohon yang ada di sekitar pemukiman. Kadang masyarakat itu eman-eman semisal ada buahnya," jelasnya.
Selain itu, Bambang mengatakan bahwa warga tak perlu menebang habis pohon dalam upaya pencegahan kejadian serupa.
Namun, apabila pohon tersebut dirasa rawan tumbang, dalam artian akar sudah tua dan tidak kuat menopang beban, maka perlu adanya penebangan secara menyeluruh. (*)