Berita Karanganyar Terbaru
Inilah Lokasi Pemerkosaan Gadis SMP di Kebakkramat: Jauh dari Pemukiman Warga, Sarang Berandalan
Aksi biadab yang dilakukan PAG alias T (20) terhadap gadis SMP itu dilakukan dibawah flyover Kebakkramat
Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Tri Widodo
Laporan wartawan TribunSolo.com, Desty Luthfiani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR- Aksi biadab yang dilakukan PAG alias T (20) terhadap gadis SMP itu dilakukan dibawah flyover yang masuk wilayah Dukuh/Desa Kebak RT 3, RW 3, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Lokasi yang berada di pinggir tembok pembatas jalan tol itu sangat sepi karena jauh dari pemukiman penduduk.
Baca juga: Inilah Tampang Pemerkosa Gadis SMP di Kebakkramat Karanganyar, Diciduk Polisi di Rumahnya
Baca juga: Dicari Polisi: Pelaku Pemerkosaan Bocah SMP di Kebakkramat Karanganyar
TribunSolo.com yang mendatangi lokasi yang diduga digunakan pelaku untuk berusaha memperkosa gadis SMP itu, tak melihat adanya aktivitas masyarakat di sekitar lokasi itu, Minggu (31/10/2021).
Bahkan, jalan yang Desa itu terlihat jarang sekali ada kendaraan atau masyarakat yang melintasi jalan tersebut.
Flyover yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari kawasan penduduk itu juga terlihat tak ada lampu penerangannya.
Warga sekitar pun menyebut lokasi kejadian percobaan pemerkosaan itu sering jadi digunakan anak Punk untuk nongkrong dan mabuk-mabukan.
Isrianto Islamudin warga sekitar mengatakan kawasan lokasi dan sekitarnya sering digunakan nongkrong anak punk.
“Kadang ada yang sampai menggelar tikar dan minum-minuman (miras) disana,”ujarnya.
Lokasi tersebut memang sepi dimalam hari, karena bukan merupakan jalan utama, wilayahnya juga area persawahan.
Terdapat vandalisme di tiang jembatan dan dinding pagar pembatas jalan. Vandalisme tersebut membuktikan bahwa lokasi itu sering didatangi.
Berhasil Kabur
Peristiwa pemerkosaan yang menimpa seorang bocah SMP perempuan asal Bekonang, Sukoharjo, di Kebakkramat Karanganyar, menyisakan kisah yang menyayat hati.
Bocah SMP itu selamat lewat cara yang dramatis.
Baca juga: Inilah Tampang Pemerkosa Gadis SMP di Kebakkramat Karanganyar, Diciduk Polisi di Rumahnya
Ia kabur, berlari dari pemerkosa.
Di jalanan malam-malam, bocah SMP itu menangis meminta pertolongan.
Seorang warga Kebak RT 3 RW 3, kebakkramat, bernama Isrianto Islamudin menceritakan peristiwa pilu itu kepada TribunSolo.com, Minggu (31/10/2021).
Menurut Isrianto, peristiwa itu terjadi tak lama setelah adzan Isya.
Dari cerita warga, Isrianto mengatakan, bocah itu diselamatkan ramai-ramai oleh warga.
Tapi, sebelum ditemukan warga, ratapan minta tolong bocah itu sempat tak dihiraukan seorang pengendara motor.
"Ada seorang Bapak naik motor boncengan sama anaknya, bertemu korban di jalanan," kata Isrianto.
Kondisi ABG itu memang memprihatinkan.
Malam-malam, di jalanan sepi, ia dalam kondisi tak bercelana.
Ia menangis di jalanan sambil mencegat siapa saja.
Karena ABG malang itu menangis dan tidak mengenakan celana, pengendara motor itu menyangka bila si ABG itu ODGJ.
Itulah mengapa, ia pilih menghindar.
Korban akhirnya ditemukan oleh pelintas jalan yang lain.
Ia diantar oleh warga ramai-ramai ke Polsek Kebakkramat.
Isrianto juga menuturkan, lokasi pemerkosaan itu memang tempat yang gelap.
Tempat itu sering digunakan nongkrong anak-anak berandalan.
“Kadang ada yang sampai menggelar tikar dan minum-minuman (miras) disana,” ujarnya.
Lokasi tersebut memang sepi dimalam hari, karena bukan merupakan jalan utama, wilayahnya juga area persawahan.
Pelaku Sudah Ditangkap
Inilah tampang pria yang berusaha memperkosa gadis SMP di bawah jembatan tol Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (30/10/2021) ,malam lalu.
Ya, pria bernama PAG alias B alias T (20) itu diamankan anggota Polres Karanganyar, Minggu (31/10/2021) di rumahnya.
Baca juga: Pilu, Bocah SMP Kabur Nyaris Diperkosa di Kebakkramat, Malam-malam Cegat Orang di Jalan Minta Tolong
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husein mengatakan, pelaku merupakan warga Kebakkramat, Karanganyar.
Kresnawan mengatakan, setelah mendapatkan laporan langsung dari Ibu korban, tim penyidik melakukan tindakan untuk memburu pelaku.
Polisi kemudian menangkap pelaku di rumahnya, Kebakkramat, Karanganyar.
Polisi ikut menyita barang bukti berupa pakaian yang dikenakan pelaku saat memperkosa korban.
“Kini pelaku diamankan di Satreskirim Polres Karanganyar. Dia tengah diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kresnawan.
Kresnawan mengatakan, dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka saat diamankan tidak melakukan perlawanan,” jelas AKP Kresnawan Husein.
Ia terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Kenalan di Facebook
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah SMP perempuan asal Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, menjadi korban pemerkosaan di daerah Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (30/10/2021) malam.
Peristiwa terjadi dramatis.
Ia berhasil kabur, lalu mencegat pengendara di jalanan, untuk minta diselamatkan.
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Husein saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (31/10/2021) menuturkan peristiwa berawal ketika gadis SMP itu dan pelaku berkenalan lewat Facebook.
Sang remaja putri berkenalan di Facebook, kemudian bersepakat untuk bertemu dijalan Bekonang.
Sebelumnya pergi bersama Ibunya dan meminta untuk diturunkan dipinggir jalan untuk menemui temannya.
Setelah bertemu dengan pelaku, korban diajak naik motor bersamanya hingga dibawa ke pematang sawah wilayah Jalan Tol Kebakkramat.
Aksi tak senonohpun terjadi.
Pelaku melecehkan korban.
Karena korban menolak, sempat terjadi perselisihan hingga korban mengalami luka dibagian tubuhnya.
Akhirnya korban berpura-pura untuk setuju, alhasil saat pelaku lengah korban lari dan bersembunyi.
Pelaku kemudian melarikan diri, setelah melarikan diri korban berlari keluar dari persembunyian dan meminta pertolongan ke warga yang ada disekitar lokasi.
Gadis itu kemudian diantar warga ke Polsek Kebakkramat.
AKP Kresnawan mengatakan, pihaknya tengah memburu pelaku.
“Belum terjadi hubungan suami istri, namun ini sudah masuk ke kategori pencabulan. Intinya yang harus dipikirkan dari korban adalah psikologis korban karena dia masih dibawah umur,” ujar Kresnawan. (*)