Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Selama Pandemi, Penggunaan Listrik di Solo Raya Menurun hingga 7 Persen

Pandemi Covid-19 membuat penggunaan listrik di Solo Raya menurun. Pasalnya, pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian masyarakat. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng DIY, M. Irwansyah Putra, saat konferensi pers di Solo, Minggu (31/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi Covid-19 membuat penggunaan listrik di Solo Raya menurun. 

Pasalnya, pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian masyarakat. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & DIY, M. Irwansyah Putra mengatakan, ada penurunan penggunaan listrik sebanyak 7 persen pada periode tahun 2020.

Baca juga: PLN Sebut Kompleks Perumahan Bisa Langganan Listrik Premium, Dijamin Anti Padam: Ini Syaratnya

Baca juga: Kado PLN di Hari Listrik Nasional, 17 Pelanggan Kini Tersambung Listrik Secara Serentak

"Pada tahun 2021 ini, jika dibandingkan tahun 2020, ada kenaikan 5 persen," katanya saat konferensi pers di Solo, Minggu (31/10/2021).

"Tapi jika dibandingkan dengan tahun 2019, kita masih ada minus 2 persen tahun ini," imbuhnya. 

Pada tahun 2019 lalu, penggunaan listrik masih cukup besar. Seiring belum ditetapkannya pandemi covid-19.

Dia mengatakan, kebijakan PPKM sangat memengaruhi penggunaan listrik di Solo Raya.

Baca juga: Bantu Sambung Listrik Warga Tidak Mampu, PLN Gelar PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride

"Karena PPKM, banyak pabrik dan hotel yang menekan penggunaan listriknya," ujarnya. 

Kendati demikian, Irwansyah optimis jika pada akhir tahun 2021 ini penggunaan listrik akan kembali normal. 

Sebab, kasus Covid-19 saat ini sudah melandai, dan perekonomian perlahan-lahan kembali pulih.

Baca juga: Kado PLN di Hari Listrik Nasional, 17 Pelanggan Kini Tersambung Listrik Secara Serentak

"Desember 2021 nanti kita optimis bisa plus. Sehingga perekonomian di Solo Raya bisa tumbuh," ujarnya.

"Tapi kita tetap harus menegakan protokol kesehatan, dan adaptasi di era new normal ini. Kita juga tak ingin terjadinya gelombang ketiga," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved