Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Rektorat UNS Belum Bubarkan Menwa,Meski Tewasnya GE Diduga karena Pukulan & Luka Benda Tumpul

Ratusan pendemo mengatasnamakan 'Aliansi Mahasiswa UNS Solo' pulang dengan tangan hampa, Senin (1/11/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus menjelaskan perkembangan kasus tewasnya GE kepada pendemo, Senin (1/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan pendemo mengatasnamakan 'Aliansi Mahasiswa UNS Solo' pulang dengan tangan hampa, Senin (1/11/2021).

Mereka menuntut keadilan untuk GE (20), mahasiswa yang tewas saat diklat Menwa ternyata tak mendapatkan hasil maksimal saat menggelar aksi.

Terlebih rektorat tak menjelaskan hasil terupdate terhadap penyelidikan korban diklat GE.

Padahal beberapa hari sebelumnya, polisi menyebut hasil autopsi sudah keluar.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyidikan untuk memutuskan tidak lanjut pembubaran Menwa.

"Pertama kami tindak kekerasan dalam bentuk apapun, kedua kita masih menunggu hasil penyelidikan dan ketiga saat ini kami belum menerima hasil autopsi," ungkapnya di depan ratusan pendemo di Rektorat UNS.

Jenazah GE yang meninggal saat diklat Menwa UNS di rumah duka Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021).
Jenazah GE yang meninggal saat diklat Menwa UNS di rumah duka Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Baca juga: Suasana Terkini, Aksi Mahasiswa UNS Solo Tuntut Keadilan untuk GE yang Meninggal saat Diklat Menwa

Baca juga: Polisi Sebut Ada Dugaan Penganiayaan Kasus Mahasiswa UNS GE, Tapi Belum Ada Penetapan Tersangka 

Ia menambahkan saat ini Tim Evaluasi UNS masih bekerja untuk melakukan analisis data yang meraka kumpulan dan dapatkan data.

"Data-data masih kami kumpulkan dan Tim Evaluasi masih berkerja," ujarnya.

Sementara itu, dalam orasinya Aliansi Mahasiswa UNS tidak terima akan alasan pihak rektorat karena dinilai tidak transparan dalam penanganan kasus ini.

Karena adanya kasus yang sama yang diungkap Alumni UNS tahun 2013 bahwa kasus serupa juga pernah terjadi dan tidak dilakukan penegakan hukum.

Ketua Tim Evaluasi UNS Sunny Ummul Firdaus, mengatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait informasi tersebut.

Untuk itu Sunny meminta kepada Aliansi Mahasiswa UNS untuk membantu mengumpulkan data untuk keadilan kasus ini.

"Kami harap bisa dibantu untuk bertemu, sehingga kami bisa mendapatkan data yang lengkap terhadap kasus ini, karena kami tidak bekerja berdasarkan isu dan fakta," ungkapnya.

Adapun Aliansi Mahasiswa UNS melayangkan tuntutan untuk keadilan GE disuarakan hari ini.

Baca juga: Mahasiswa UNS Gelar Aksi Hari ini: Minta Keadilan untuk GE, Sebut Kampus Langgar Kesepakatan

Baca juga: Tim Evaluasi UNS Ancang-ancang Bubarkan Menwa, Masih Kumpulkan Data untuk Evaluasi Lanjutan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved