Berita Klaten Terbaru
Bikin Tambah Sedih, Ternyata Ibu Muda Klaten yang Dibunuh dengan Racun, Baru Punya Bayi Usia 21 Hari
Terbunuhnya ibu muda Hany Dwi Susanti (30) karena diracun kakak iparnya menyisakan luka yang mendalam bagi suami dan anak-anaknya.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Memang waktu saya ajak duel satu lawan satu karena istri saya dikatain lonte, alasan tersangka itu mengada-ngada," terang dia geram.
Bahkan yang janggal menurutnya, pelaku mengaku akan menghabisi dirinya tetapi yang terkena sasaran adalah istrinya.
Terlebih selain di kulkas, racun ditaruh di susu anak korban yang masih kecil.
"Kalau emang benar sasar saya, kenapa gak cari cara lain? Kenapa kok (racun) ditaruh di susu anak saya?," tutur dia,
Dengan meninggalnya istrinya, dia mengatakan saat ini merawat kedua anaknya, sementara anak ketiganya dirawat kakeknya.
"Saya harap pelaku dijerat hukuman mati," tegasnya.
Dikenal Ramah
Hany Dwi Susanti (30) sudah pergi selama-lamanya karena diracun oleh kakak iparnya, Sarbini (35).
Dia tewas di rumahnya karena minum air di kulkas yang ternyata sudah diberi racun tikus di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Senin (1/11/2021) .
Semasa hidup, Hany Dwi Susanti dikenal masyarakat sebagai orang yang baik.
Selain itu, diketahui korban juga bekerja sebagai tukang cuci atau biasa disebut tukang laundry.
Ayah korban Slamet Santoso mengatakan korban merupakan orang yang ramah dan mau berbaur dengan masyarakat.

Baca juga: Tampang Pembunuh Ibu Muda Klaten Pakai Racun Tikus : Tampak Tak Sedih, Kini 3 Anak Korban Jadi Yatim
Baca juga: Sebelum Kabur, Tersangka Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Klaten Sempatkan Melayat ke Pemakaman
"Anak saya dikenal baik dengan masyarakat, ramah dan mau berbaur dengan tetangga sekitar," ucap Slamet, kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).
Lanjut, Slamet mengatakan biasanya korban membantu laundry bersama istrinya.
"Anak saya terkadang bantu istri saya laundry pakaian langganan istri saya yang biasannya dari indekos," ujarnya.