Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Di Desa Krakitan Klaten, Ada Makam Ajudan Presiden Soekarno: Namanya Letnan Dua Dukut

Makam ajudan Presiden Soekarno terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. 

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Makam Letnan Dua Dukut yang juga ajudan Presiden RI pertama Ir Soekarno di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (9/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Makam ajudan Presiden Soekarno terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Ajudan yang juga termasuk pejuang Indonesia tersebut bernama Letnan Dua Dukut.

Hal ini diungkapkan oleh Guru Karateka asal Klaten Asim Sulistyo.

Baca juga: Alasan Makam Kucing Raja PB X Tak Dipindahkan saat Proyek Pelebaran Jalan Ir Soekarno Sukoharjo 

Baca juga: Kumpulan 30 Kata Bijak Soekarno - Hatta untuk Sambut HUT Kemerdekaan RI, Berisi Ucapan Semangat

Asim Sulistyo yang tergabung dalam INKAI (Institut Karate-Do Indonesia) mengatakan, Letnan Dua Dukut ini merupakan salah satu ajudan Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno.

"Dulu beliau merupakan ajudan Presiden RI pertama Ir Soekarno, dan gugur 18 Agustus 1948," kata dia.

Sementara itu, Asim datang ke makam tersebut bersama murid-muridnya.

Baca juga: Merananya Terminal Ir Soekarno Klaten Tak Ada Arus Mudik & Balik Lebaran, Penjual Tiket Pun Menjerit

Untuk menuju makam ajudan Presiden Soekarno ini tidak mudah, sebab harus mendaki bukit. 

Para karateka cilik ini mebawa bendera dengan lambang INKAI.

Di lokasi makam tersebut tertulis LTD DUKUT BATYL RESJTdan GUGUR TGL 18-8-47.

Asim Sulistyo mengatakan, aksi ini untuk memperingati hari Pahlawan ke- 76.

Baca juga: Sosok Paundrakarna, Calon Raja Mangkunegaran Setelah Mangkunegara IX Wafat, Cucu Soekarno

"Kami bersama anggota INKAI ranting SMPN 3 Bayat dan SDN Jotangan berziarah Letnan Dukut yang gugur 1948 sebagai pahlawan nasional," kata Asim kepada TribunSolo.com, Selasa (9/11/2021).

Ada total 50 anggota yang ikut kegiatan ini, mereka berjalan sekitar 4 kilometer.

"Alasan kami melakukan hal ini, karena anak-anak di sini belum mengetahui ada makam pahlawan bernama Letnan Dua Dukut, " ujar Asim.

"Harapannya anak-anak yang merupakan penerus bangsa melanjutkan perjuangan para pahlawan," ucap Asim. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved