Berita Klaten Terbaru
Kisah Orangtua di Klaten : Usaha Gulung Tikar Akibat Pandemi, Bingung Obati Dua Anaknya yang Lumpuh
Ini menimpa pasangan suami istri di RT 01 RW 11, Dukuh Purwogondo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Usaha sampingan yang pernah dirintis juga gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
"Saat ini ayahnya mendapatkan kerja di pabrik roti," imbuhnya.
Baca juga: Penampakan Bangunan Tua di Bukit Patrum Klaten, Ternyata Bekas Gudang Dinamit
Baca juga: Inilah Jejak Pangeran Diponegoro di Masjid Darussalam Kedunggudel, Ada Bekas Tembakan Meriam Belanda
Meski kondisi kedua anaknya tersebut yang sudah terlalu parah, pasangan Ali dan Sulasmi berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Mereka berharap bantuan pemerintah untuk membantu proses penyembuhan kedua anaknya.
"Kemarin dari polsek memberikan bantuan dan dari polres memberikan bantuan, dari desa juga memberikan batuan melalui PKH setiap bulannya," tuturnya.
Bakul Cilok Boyolali
Nasib pilu menimpa bakul cilok keliling bernama Slamet (50) kerena tewas usai tiba-tiba diserang orang yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Peristiwa nahas itu terjadi di Dukuh Jetak Warung RT 7 RW 3, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada Minggu (7/11/2021) malam.
Letaknya tidak jauh dari rumah Slamet di Dukuh Dondil, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi.
Korban diserang pelaku berinisial WT (40) saat berjualan melintasi kawasan tersebut.
Akibat dari itu, kini Slamet sudah tidak bisa menghidupi keluarganya dengan berjualan cilok.

Baca juga: Update Pemancing Hilang Disapu Air Bah di Karanganyar : Masih Buram,Tim SAR Kerahkan Ratusan Relawan
Baca juga: Jadi Misteri, Usai Serang Warga Sambungmacan,Orang Idap Gangguan Jiwa Bawa Senjata Masih Berkeliaran
Tokoh masyarakat yang juga Ketua RT 2 RW 3, Maryanto menjelaskan, mengaku tak mengetahui secara pasti kronologi penyerangan yang mengibatkan korban nyawa itu.
Aksi penyerangan itu dilakukan di depan rumah pelaku yang disebut ODGJ.
"Entah apa karena tersinggung atau karena apa, tahu-tahu sudah kejadian itu," jelas dia kepada TribunSolo.com, Senin (8/11/2021).
Warga menurut dia sangat kaget, karena bakul cilok itu diserang dengan batu berukuran besar dan runcing.