Kuliner Solo
Kuliner Enak Wonogiri, Nasi Bancakan di Wedangan Seger Raos: Harga Rp 5 Ribu
Nasi Bancakan atau yang biasa disebut Sego Bancakan adalah salah satu kuliner tradisional yang sampai saat ini masih digandrungi masyarakat.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Nasi Bancakan atau yang biasa disebut Sego Bancakan adalah salah satu kuliner tradisional yang sampai saat ini masih digandrungi masyarakat.
Dalam sepincuk atau seporsi menu tersebut, terdapat nasi putih dan beraneka ragam jenis lauk pauk. Mulai dari oseng-oseng, bihun, tempe dan tahu bacem, telur rebus, kacang tolo, cabuk wijen dan tak lupa urap atau gudangan.
Dengan lauk yang melimpah ruah itu, dipastikan akan membuat orang yang menyantapnya menjadi kepincut, apalagi biasanya dibungkus menggunakan daun jati dan daun pisang yang menambah aroma kenikmatan.
Baca juga: Kuliner Enak Sukoharjo: Tengkleng Porsi Jumbo Mbak Puji di Nguter, Ada Sejak Tahun 1998
Baca juga: Kuliner Enak di Solo, Makan Durian di Duren Raya: Tak Ribet, Buah Sudah Dikupas
Biasanya Nasi Bancakan itu dapat ditemui dalam acara-acara khusus, seperti kenduri, acara syukuran, selametan bayi ataupun acara-acara khusus yang biasa dilakukan dalam adat Jawa.
Namun, belakangan ini, Nasi Bancakan dapat dengan mudah ditemukan di warung-warung makan biasa. Sudah mulai menjamur tempat makan yang menyajikan menu tersebut sebagai andalan.
Wartawan TribunSolo.com mencoba menu tersebut di Wedangan Seger Raos, yang berada di wilayah Wonokarto, Kecamatan Wonogiri.
Sebungkus Nasi Bancakan disana dibanderol seharga Rp 5.000 saja, sangat terjangkau untuk banyak kalangan.
Baca juga: Pasar Unik di Karanganyar: Di Pasar Mbatok Kemuning Ngargoyoso Rupiah Tak Bisa Buat Kuliner Jadul
Hanya dengan membayar sejumlah itu, pembeli dapat menikmati menu ndeso dengan jenis lauk yang banyak, sesuai yang sudah disebutkan di atas.
Kenikmatan ditambah dengan aroma khas makanan yang dibungkus daun jati dan daun pisang, pertama kali membuka bungkusan, wanginya langsung menusuk hidung, harum.
Rasa dari setiap lauknya pun juga sangat menonjol, semuanya mendominasi. Bisa dibayangkan, bagaimana nikmatnya satu suapan sendok dengan lauk sekomplit itu.
Baca juga: Camilan Ampyang Jawa, Kuliner Manis Khas Solo: Perpaduan Kacang, Gula dan Jahe
Menurut pengakuan sang pemilik, Sugiarto atau yang biasa disebut Pak Timbul, belum lama dia dan istrinya membuka warung itu.
Awalnya ia berjualan sate, kemudian ia kembangkan dengan membuka angkringan.
Tak disangka, dengan menjadikan Nasi Bancakan sebagai salah satu menu, ternyata masih banyak penggemar kuliner tradisional itu.
Bahkan, bila di rata-rata, menurutnya ada belasan orang dalam satu hari yang memesan menu tersebut.
"Alhamdulillah ternyata masih ada peminatnya, bahkan belum lama ini sempat ada yang memesan Nasi Bancakan, namun request dibentuk tumpeng," kata dia, Senin (15/11/2021). (*)