Berita Solo Terbaru
Solo Masih Dihantui Bencana Banjir dan Longsor: Ratusan Pohon Rawan Tumbang saat Cuaca Ekstrem
Kota Solo masih dihantui sejumlah bencana saat cuaca ekstrim seperti saat ini. Potensi bencana yang ada di Kota Solo berupa banjir, angin kencang.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo masih dihantui sejumlah bencana saat cuaca ekstrim seperti saat ini.
Potensi bencana yang ada di Kota Solo berupa banjir, angin kencang, dan longsor.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana di Solo.
Baca juga: Penyebab Sejumlah Desa di Cepogo, Selalu Terjerat Longsor saat Musim Hujan, Sampai Akses Warga Putus
Baca juga: Longsor Tak Hanya di Tawangmangu, Kini Sasar Ngargoyoso & Jatiyoso, Sejumlah Warga Sempat Mengungsi
"Titik banjir sudah lama, dan cuma disitu-situ saja, seperti Joyosuran. Kalau rawan longsor di Mojosongo," katanya, Rabu (17/11/2021).
Antisipasi terjadinya bencana, Pemerintah Kota Solo menggelar apel kesiapsiagaan bencana.
Apel ini untuk memastikan personel dan alat tanggap bencana sudah siap bila terjadi bencana di Kota Solo.
"Semua stakeholder harus saling koordinasi, alat-alatnya sudah cukup lengkap semua. Tinggal seberapa cepat respons bencana dan koordinasi antar stakeholder itu yang menjadi kuncinya," ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Boyolali, Danrem 074 Warastratama Ingatkan Potensi Bencana Banjir dan Longsor
Dari apel tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo melaporkan adanya ratusan pohon di Kota Solo yang rawan tumbang.
Sehingga perapelan pohon, khususnya pohon Angsana harus dilakukan secara ekstrem.
"Kita lakukan perampelan yang ekstrem. Karena pohon angsana ini tumbuhnya cepet. Ditambah ini cuaca ekstrim," ujarnya.
"Jadi warga Solo harus berhati-hati. Kalau hujan, neduh dulu aja," tambahnya.
Baca juga: Kunjungi Boyolali, Danrem 074 Warastratama Ingatkan Potensi Bencana Banjir dan Longsor
Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto menambahkan, dari perkiraan BMKG, Kota Solo masih dalam kategori rendah potensi bencana.
Namun, dari pemetaan, ada 15 titik di Kota Solo yang menjadi rawan bencana seperti banjir.
"Seperti di pasar Kliwon, ada lima titik. Kemarin yang sudah terjadi banjir setinggi 20-50 cm yang masuk ke rumah meski durasinya tidak lama " pungkasnya.(*)