Berita Boyolali Terbaru
Catat! Suntik Vaksinasi Covid-19 Tak Boleh Bersamaan dengan Imunisasi Anak, Ini Kata Dinkes Boyolali
Penyuntikan vaksinasi Covid-19 hampir berbarengan dengan pemberian imunisasi rutin atau yang biasa disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Warga saya disini pada takut," ujarnya.
Beruntung, petugas vaksinasi melakukan vaksinasi door to door.
Baca juga: Bocoran Aturan Baru Pesta Nikah di Wonogiri Boleh Ada Hiburan : Vaksinasi di Desa Minimal 75 Persen
Dengan begitu, warganya dapat diberikan pemahaman dan dapat vaksin dengan mudah.
"Semula kami sudah minta warga mengikuti vaksin. Tapi banyak warga yang belum mau," ujarnya.
Surami salah satu warga mengaku hari-harinya banyak dihabiskan di ladang dan di rumah saja.
Bahkan dia yang berusia di atas 70 tahun hampir tak pernah pergi keluar.
"Vaksin buat apa mas. Yang penting sehat," ujarnya.
Baca juga: Bocoran Aturan Baru Pesta Nikah di Wonogiri Boleh Ada Hiburan : Vaksinasi di Desa Minimal 75 Persen
Vaksinasi door to door di wilayah KRB 3, Kecamatan Selo ini dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA).
Vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan BIN kepada pemerintah untuk mewujudkan kekebalan komunal.
Kepala BINDA Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan vaksinasi di Selo ini ditargetkan bisa menyasar 1.988 dosis.
Ada tiga desa yang jadi sasarannya, yakni Desa Selo, Jrakah, dan Desa Samiran.
Baca juga: Bocoran Aturan Baru Pesta Nikah di Wonogiri Boleh Ada Hiburan : Vaksinasi di Desa Minimal 75 Persen
"Vaksinasi serentak oleh BIN jelang NATARU ini untuk minimalisir meningkatnya kasus Covid 19 salah satunya di wilayah tujuan Wisata dan juga Kawasan Rawan Bencana," ujarnya.
Selain di Selo, vaksinasi ini juga digelar di Kecamatan Ampel dan Andong dengan target 4.500 dosis.
"Vaksinasi Door to door ini terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksin," pungkasnya. (*)