Percepat Vaksinasi Anak, BIN Sisir Wilayah Perbatasan Boyolali: Target 1000 Dosis

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Vaksinasi terhadap anak 6-11 tahun terus digenjot.

Tak hanya Dinas Kesehatan, TNI, Polri saja yang ingin mempercepat vaksinasi anak agar pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan lancar.

Badan Intelijen Negara (BIN) juga gencar melakukan serbuan vaksinasi. Terutama anak-anak di wilayah perbatasan Boyolali.

Baca juga: Dua Warga Malang Terjaring Razia Nataru di Sukoharjo, Langsung Disuntik Vaksin di Tempat 

Baca juga: Selama Nataru, Pengunjung yang Belum Vaksin Dilarang Masuk Klaten: Diminta Putar Balik

Kali ini, serbuan vaksinasi anak dilakukan di wilayah Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Senin (27/12/2021).

Ada dua sekolah yang jadi sasaran vaksinasi Covid-19 ini. Yakni di MI Pandeyan dan MIM Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak.

Camat Ngemplak, Sumarno mengatakan menyambut baik grebek vaksin anak yang dilakukan oleh BIN ini.

Hal itu bisa mempercepat capaian vaksinasi di wilayah yang berbatasan langsung dengan Solo dan Karanganyar ini.

Baca juga: Jadi Joki Vaksin, Warga Pinrang Mengaku Sudah Disuntik 17 Kali, Terungkap Caranya Kelabui Satgas

Karena memang ditargetkan hingga berakhirnya tahun 2021 ini, seluruh anak di kecamatan Ngemplak sudah tervaksin semua.

"Target vaksinasi anak 6-11 tahun sebanyak 7.586 sasaran. Dengan adanya vaksinasi oleh BIN ini, maka capaian vaksin di kecamatan Ngemplak sudah mencapai kurang lebih 3000 sasaran. Karena vaksiansi hari ini menyasar 1000 anak," ujarnya.

Dengan telah divaksin seluruh anak di kecamatan Ngemplak, diharapkan pada tahun 2022 nanti, aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

Sementara itu, kepala BINDA Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan Vaksinasi dengan target 9500 dosis ini tersebar di beberapa wilayah.

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Anak di Sukoharjo: Mohon Bersabar, Lagi Tunggu Kiriman Vaksin Sinovac dari Pusat

Meliputi Kota Semarang, Kabupaten Boyolali, Banyumas, Grobogan, Purworejo, Wonosobo, Brebes dan kabupaten Tegal.

'Vaksinasi ini, merupakan komitmen Binda Jateng dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat di jawa tengah dalam rangka menciptakan kekebalan komunal hingga akhir 2021," ujarnya.

Hal itu juga sesuai arahan presiden Jokowi untuk mempercepat vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

Karena memang, Vaksinasi anak sangat diperlukan utamanya untuk mencegah gejala berat dan kematian anak, serta mencegah penularan covid kepada anggota keluarga yang belum atau tidak dapat menerima vaksin.

"Vaksinasi anak dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka pelajar SD," imbuhnya. (*)